Nurr Alam bersama tiga bacalon kepala daerah saat diacara pamitan tertunda. Ismail KN

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Ribuan masyarakat memadati Lapangan Benu-Benua Kendari, Rabu (28/8/2024)  untuk menghadiri acara pamitan tertunda yang diadakan oleh mantan Gubernur Sulawesi Tenggara dua periode, Nur Alam. 

Kegiatan ini dibuatnya mengingat saat menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Tenggara, dirinya belum sempat berpamitan kepada masyarakat dikarenakan terlibat kasus hukum yang membuat dirinya harus ditahan. 

Acara yang berlangsung meriah di Kendari tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, kader partai politik, serta masyarakat setempat.

Dalam kesempatan itu, Nur Alam menyampaikan harapannya agar generasi muda berani mengambil peran dalam kancah politik lokal. Menurutnya, pemuda memiliki energi dan inovasi yang sangat dibutuhkan untuk membawa perubahan positif di daerah. 

Sehingga dari alasan tersebut membuat dirinya berani mendorong anaknya Radhan Nur Alam yang masih berusia 25 tahun untuk maju sebagai calon Bupati Konawe Selatan (Konsel) berpasangan dengan Rasyid. 

Kemudian Giona Nur Alam yang masih berusia 28 tahun didorong untuk maju di Pemilihan Wali Kota Kendari, berpasangan dengan Subhan yang merupakan mantan Ketua DPRD Kota Kendari. 

Dan terkahir La Ode Muhammad Ihsan Taufik Ridwan yang masih berusia 38 tahun namun dipercayakan oleh dirinya untuk mendampingi Tina Nur Alam untuk maju di Pemilihan Gubernur Sulawesi Tenggara. 

"Saya mendorong kader-kader muda untuk bertarung di pilkada nanti, karena saya yakin mereka-mereka ini lah sosok calon-calon pemimpin yang memiliki ide, gagasan serta inovasi untuk membangun Sulawesi Tenggara ini," ungkapnya. 

"Jadi saya sampaikan Bapak-Ibu sekalian, kita tidak boleh ragu sedikitpun untuk mendorong anak-anak kita menjadi calon, Bupati atau pun Wali Kota. Yakinlah bahwa anak-anak kita ini lah yang nantinya menjadi generasi penersus bangsa," tambahnya. 

Dari ketiga bakal calon kepala daerah ini, dirinya siap untuk mementori demi kemajuan Sulawesi Tenggara, mengingat dirinya pernah memimpin Sulawesi Tenggara selama dua periode dan menjalankan programnya dengan baiknnya. 

Program tersebut diantaranya, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, memberikan pelayanan kesehatan, seluruh masyarakat, memberikan biaya pembangunan di desa dan lainnya. Bahkan kata dia program yang dibuatnya itu sampai diadopsi oleh pemerintah Republik Indonesia untuk menjadi program nasional. 

"Tahun 2007 ditempat ini, saya berjanji kepada seluruh rakyat Sulawesi Tenggara untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Sulawesi Tenggara supaya kita tidak sering dibodoh bodohi oleh orang yang datang di negeri ini, dan itu saya buktikan," ujarnya. 

Sehingga ia menyampaikan masyarakat tidak perlu lagi ragu untuk memilih calon-calon tersebut. Karena nantinya mereka ini lah yang bakal melanjutkan program pembangunan di Sultra serta mensejahterakan masyarakat yang bukan sekedar janji. (C)