Penyerahan Ikan oleh Badan Karantina Ikan kepada msayarakat Sorawolio Kota Baubau Foto : PPID Utama Baubau

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID-  Bahan makanan yang bergizi dan bermutu sangat diharapkan masyarakat untuk dikonsumsi. Hal ini menjadi perhatian Balai Karantina dengan menyerahkan Ikan sehat bermutu kepada masyarakat.

Upaya ini mendapat respon positif dari Pj Wali Kota Baubau Dr H Muh Rasman Manafi, SP, M.Si. Apalagi, saat ini Pemkot Baubau sedang menghadapi 3 masalah penting yakni inflasi, stunting dan kemiskinan ekstrem. Ketiga hal ini, yang selalu menjadi perhatian. Kalau inflasi tiap minggu rapat dan di pimpin oleh Mendagri semua kepala daerah Bupati dan Gubernur. Sedangkan, untuk stunting itu diukur terus.

“Saya sangat apresiasi Balai Karantina yang telah memberi dukungan terutama yang berkaitan dengan kualitas bahan makanan khususnya ikan. Ini juga sangat sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengatasi stunting, inflasi dan kemiskinan ekstrim,” kata Rasman Manafi.

Menurut orang nomor satu di Kota Baubau ini, Pertanian, Kehutanan, Kelautan dan peternakan termasuk sebagian sektor itu diarahkan untuk pengendalian. Apalagi, misi Presiden terpilih Prabowo untuk makan siang gratis sangat strategis di masyarakat. 

”Kita butuh bekerja bersama, dinas saya harus bergerak dan harus memberi dukungan. Alhamdulillah apa yang disiapkan itu bisa mencontoh dan saya sangat berharap bahwa ini bisa menjadi contoh bagaimana kita bekerja bersama,” tambah Rasman Manafi.

Karantina, kepala wilayah dan beberapa dinas diharapkan mampu bersama sama menjawab isu-isu pembangunan yang strategis. 

“Mungkin ini hal kecil bagi sebagian orang akan tetapi ini bentuk kolaborasi bertahap seperti ini, dan ini bisa di generalisasi disetiap sudut di Indonesia,”ujarnya.

Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sulawesi Tenggara, A. Azhar, menjelaskan bahwa kegiatan pembagian ikan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Karantina Ikan ke-147 dengan tema "Karantina Kuat, Indonesia Maju."

“Kegiatan seperti ini dilakukan di berbagai daerah, dan di Sulawesi Tenggara kami membagikan 1.700 kg atau 1,7 ton ikan," katanya.
Untuk arget awal pembagian ikan adalah 2.400 kg, dan program ini telah mencapai cakupan 70 persen, memenuhi syarat epidemiologi. Setiap warga menerima 3 hingga 5 kg ikan berkualitas ekspor.

“Ikan yang kami bagikan biasanya diekspor ke Jakarta dan luar negeri, hasil kerja sama dengan mitra karantina dan kita berharap tahun depan lebih baik. Ikan yang dibagikan ini berkualitas tinggi dan bergizi, guna membantu mencegah stunting, terutama di Kecamatan Sorawolio yang memiliki angka prevalensi stunting tertinggi di Baubau,” tuturnya.

Muh. Rasyid, salah seorang tokoh pemuda Kota Baubau sepakat terkait upaya yang dilakukan Balai Karantina. Ia mengharapkan, dengan pembagian ikan sehat bermutu dan berkualitas ini, masyarakat tidak saja menerima secara fisik. Namun juga mendapatkan informasi dan edukasi terkait pemilihan pangan yang memenuhi kriteria kesehatan.

“Tentu ini sangat bermanfaat, karena dengan penyerahan ini masyarakat bisa memiliki pengetahuan untuk lebih teliti dalam memilih bahan makanan yang sesuai standar kesehatan. Tapi sebaiknya juga melakukan sosialisasi secara berkala,” kata Rasyid Minggu (13/10/2024). (A)