Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka Harus Terus Digencarkan

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 12 Jul 2023
  • 2393 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID – Setelah berlangsung selama dua hari, Kegiatan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) bagi para Guru SMAN 3 Baubau selesai Rabu (12/7/2023). 

Para guru yang mengikuti kegiatan pelatihan mendapatkan pengetahuan tambahan terkait penerapan Kurikulum Merdeka. 

Didalamnya terdapat informasi tentang strategi belajar dan metode pembuatan program pembelajaran. Selain itu juga diberikan materi Asesmen bagi siswa untuk mengukur sejauh mana keberhasilan belajar. Oleh karenanya, kegiatan seperti ini harus digencarkan.

Dalam kegiatan Workshop ini menghadirkan dua narasumber yakni Syahrul, S.Pd, M.Pd dan Iswahyudi, S.Si yang telah memiliki pengalaman dan lisensi untuk memberikan pengetahuan kepada sekolah sekolah yang telah menerapkan kurikulum merdeka.

Kepala SMAN 3 Baubau La Ode Mustafa mengatakan, kegiatan Workshop ini merupakan salah satu bagian dari peningkatan kompetensi guru dalam menjalankan tugas. Sebab, penerapan kurikulum merdeka saat ini membutuhkan kreativitas guru dalam mengelola dan memanage kegiatan pembelajaran. 

“Banyak yang harus diketahui oleh guru dalam penerapan kurikulum merdeka ini. Oleh karenanya kegiatan workshop ini menjadi salah satu kebutuhan untuk para guru dalam mempersiapkan kegiatan pembelajaran,” kata La Ode Mustafa.

Syahrul, S.Pd, M.Pd yang tampil sebagai pemateri mengharapkan, kegiatan pelatihan ini bisa menjadi penyemangat para guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dalam kelas. Ia menilai, kurikulum Merdeka memiliki keunikan tersendiri dalam penerapannya. Yang pasti katanya, dalam kurikulum merdeka, guru hanya menjadi motivatir dan mengarahkan kegiatan belajar bagi para siswa.

“Semua ada aturannya dari kementrian, itu menjadi patokan. Namun dalm penerapannya kita boleh menerapkan metode sendiri yang disesuaikan dengan kondisi sekolah. Jadi, silahkan berekspresi untuk membuat strategi dan model pembelajaran sesuai tuntutan kurikulum,”kata Syahrul.

Hal senada disampaikan pemateri lainnya Iswahyudi, S.Si. Salah satu yang menjadi materi yang dibawakan tentang asesmen atau penilaian kegiatan belajar. 

“Guru bisa melakukan penilaian diagnostic, proses dan sumatif. Artinya, penilaian bisa dilaksanakan sebelum kegiatan belajar, selama proses belajar dan pada akhir kegiatan belajar. Tentu semua bertujuan untuk mengetahui sejauh mana capaian dan ketuntasan belajar siswa. Selain itu, para guru juga dapat mengevaluasi keberhasilan mengajar dengan mengetahui hasil asesmen siswa,” ujar Iswahyudi.

Kegiatan workshop ini ditanggapi positif para guru SMAN 3 Baubau. Selama kegiatan workshop para guru sangat antusias menerima pemaparan dari narasumber. Pasalnya, materi yang diberikan merupakan bagian dari tugas yang harus dijalankan oleh setiap guru. 

“Kita masih harus banyak bertanya khususnya tentang Kurikulum Merdeka, karena ini belum sepenuhnya dipahami oleh guru. Tentunya workshop ini merupakan kesempatan bagi para guru untuk meningkatkan komptensi dan cara mengajar,” ujar Drs. Masruhin salah seorang peserta workshop Guru SMAN 3 Baubau. (A)