Turut Bela Sungkawa Atas Kecelakaan Kapal di Buteng, Ini Kata Subhan

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 25 Jul 2023
  • 2436 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Ketua DPRD Kota Kendari Subhan turut berbela sungkawa atas tragedi kecelakaan kapal kayu di Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Tragedi yang menenggelamkan 48 penumpang. 15 diantaranya tewas dan 33 orang lainnya dinyatakan selamat pada Senin 24 Juli 2023 dini hari.

Diketahui kapal kayu itu hendak pulang dari Desa Lanto Mawasangka Tengah menuju Desa Lagili Mawasangka Timur.

Politisi PKS ini mengaku terpukul dengan kabar duka musibah besar di tengah peringatan HUT Buteng yang ke-9 itu.

"Innalillahi wa innailaihi rajiun kita ucapkan atas musibah lakalaut. Terlepas dari itu saya atas nama pribadi sebagai masyarakat yang lahir dan besar di sana (Buteng) juga kelembagaan DPRD Kota Kendari mengucapkan turut berduka sedalam-dalamnya atas musibah yang terjadi tadi malam di Buton Tengah khususnya penyebrangan Lagili dan Lanto yang memakan korban 15 meninggal," ungkap pria kelahiran Buteng ini.

Dibalik tragedi itu, Subhan mengapresiasi semangat dan antusiasme masyarakat dalam merayakan HUT Buteng. Hingga lautan pun harus mereka seberangi 

Tak lupa Subhan mendoakan para korban yang meninggal agar mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Mengingat korban itu diantaranya berusia di bawah 40 tahun dan rata-rata bahkan 20 tahunan.

"Itu bukti semangat dan cinta mereka ke tanah kelahiran, mereka adalah generasi luar biasa masyarakat Buteng," bebernya.

"Setelah membaca berita itu dan tak terasa juga kita meneteskan air mata, bagaimanapun juga mereka bagian dari kita, saudara kita, itu duka dan luka bagi keluarga yang ditinggalkan," bilangnya menambahkan.

Sedangkan korban yang belum di temukan agar segera ditemukan dan korban yang selamat ia mendoakan agar cepat pulih dan kembali ke keluarga.

Tokoh Buteng ini juga mengingatkan agar kejadian ini menjadi pembelajaran bagi masyarakat untuk lebih mawas, berhati-hati melihat kondisi dan memastikan keselamatan saat hendak berkendara, baik darat maupun laut.

Ia juga mengingatkan kepada para jasa angkutan umum darat maupun laut agar memperhatikan daya angkut dan kesiapan kendaraan, tidak memaksakan membawa penumpang melebihi kapasitas.

Sehingga bisa meminimalisir terjadinya kecelakaan selama perjalanan.

"Karena bisa jadi bagi pemilik kapal mungkin bisa mendapat barang lebih, tapi disisi lain keselamatan ini menjadi taruhannya. Sehingga sembari sering mengingatkan kalau mendapatkan kondisi ini di kemudian hari, ya mungkin mendingan kita urungkan dulu, mending cari kendaraan lain atau menyampaikan kepada para jasa penyeberangan untuk mengingat keselamatan penumpang, itu lebih utama dalam setiap aktivitas dan kegiatan penyeberangan laut di Buteng, tentu di Sultra, terutama juga di Kota kendari," jelas Subhan.

Sebelumnya, kapal berjenis pincara itu tenggelam usai mengalami mati mesin dan oleng hingga tenggelam saat membawa pulang 48 penumpangnya sehabis menonton konser peringatan HUT Buton ke-9 tahun. (C)