Tujuh Kelurahan di Kendari Terdampak Kekeringan

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 13 Okt 2023
  • 2397 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Tujuh kelurahan dari 65 kelurahan di Kota Kendari, terdampak fenomena El Nino atau kekeringan.

Diantaranya Kelurahan Tondonggeu Kecamatan Abeli, Bende Kecamatan Kadia, Watubangga, Baruga, Puuwatu, Sodohoa dan Dapu-dapura Kendari Barat.

Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu mengatakan dampak El Nino ini menjadikan Kota Kendari sebagai daerah siaga darurat, karena beberapa dampak dirasakan oleh warga Kota Kendari.

Diantaranya kekurangan sumber air bersih hingga tanaman para petani yang mengalami puso atau terancam gagal panen total, dengan potensi untuk terdampak adalah kurang lebih 210 hektare.

"Sebagaimana ketentuan kepala BNPB bahwa dalam kondisi seperti ini pada saat mulai ada potensi harus segera ditetapkan siaga darurat. Hari ini kita sudah bersepakat melalui rapat Forkopimda untuk menetapkan siaga darurat kekeringan dengan beberapa indikator," katanya, Kamis (12/10/2023).

Asmawa menyebut fenomena El Nino ini diprediksi BMKG bakal terjadi sampai akhir November dengan sifat kekeringan walaupun moderat, bahkan diperkirakan El Nino ini akan menyebrang ke 2024.

Oleh karena itu, beberapa langkah yang diberikan adalah memberikan suplai air bersih yang dilakukan oleh OPD berkoordinasi dengan aparat TNI dan Polri termasuk melibatkan PDAM atau Perumda Kota Kendari.

"Sekarang sedang didata berapa jumlah kepala keluarga atau keluarga yang memang terdampak kekeringan ini," ungkapnya.

Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Kendari Kolonel Laut (P) Abdul Kadir Mulku Zahari mengatakan pihaknya sudah menyiapkan dua unit tangki air masing-masing berkapasitas 5000 liter.

"Kita tidak pilih-pilih tempat, sama kita sudah komitmen dengan pak dandim, kapolres, di mana pun yang terdampak kekeringan kita akan ganti.

Terutama yang jaraknya terjangkau dan betul-betul kita mendapatkan data yang valid dan data yang konkrit terkait bencana itu," ucapnya.

"Kasihan warga kita, jangan sampai mereka kesulitan akan air bersih terutama untuk memasak nasi. Kalau air yang dikonsumsi tidak bersih bisa menyebabkan banyak penyakit," sambung Mulku.

Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 1417/Kendari, Kolonel Czi Bintarto Joko Yulianto mengatakan penanganan kekeringan sudah dirapatkan dalam Forkopimda, dengan mitigasi daerah yang terdampak, salah satu langkah yang dilakukan secara bersama adalah bantuan air bersih terpadu dari seluruh unsur.

Kemudian masalah karhutla pihaknya mengimbau kepada masyarakat agara tidak melakukan pembakaran lahan, termasuk tidak membuang puntung rokok secara sembarangan yang dapat menimbulkan kebakaran secara tidak sengaja.

"Terutama yang disengaja mohon tidak dilakukannya," pungkasnya. (A)