Tokoh Lintas Agama Deklarasi Damai Sambut Pemilu 2024

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 18 Jul 2023
  • 2540 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Tokoh lintas agama di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sepakat deklarasi damai umat beragama dalam menyambut pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Deklarasi ini melibatkan tokoh lintas agama, tokoh adat masyarakat, tokoh pemuda lintas agama, tokoh ormas dan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Kanwil Kemenag Sultra.

Kepala Kanwil Kemenag Sultra, Muhammad Saleh mengatakan deklarasi damai tersebut sangat penting dalam menjaga suasana kondusif di wilayah Sultra khususnya menjelang pesta demokrasi.

Keterlibatan semua elemen tersebut dirasa sangat perlu untuk menyatukan pemahaman serta persepsi dalam menciptakan suasana kondusif, damai, sejuk, aman ditengah masyarakat dalam tahun politik mendatang.

"Tugas dalam menjaga suasana tersebut bukan hanya menjadi tugas TNI/Polri, melainkan hal itu bisa menjadi paripurna jika persoalan untuk memelihara stabilitas masyarakat menjadi tugas kita bersama," ungkapnya usai pelaksanaan kirab Tahun Baru Islam 1445 H, Selasa (18/7/2023).

Terdapat empat poin dalam deklarasi ini yakni memperkuat komitmen kebangsaan untuk merawat kebhinekaan yang menjadi anugerah terbesar bagi bangsa Indonesia.

Mengukuhkan gerakan moderasi beragama untuk seluruh umat beragama guna mewujudkan kehidupan sosial yang rukun dan harmonis.

Menghindari segala bentuk ujaran kebencian, berita bohong yang dapat mengakibatkan pembelahan sosial akibat polarisasi politik.

"Terakhir berkomitmen untuk tidak menggunakan rumah ibadah sebagai tempat kampanye atau aktivitas politik praktis sebagaimana larangan yang tertuang dalam undang-undangan pemilu," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas mengatakan dalam merajut harmonisasi umat beragama di wilayah Sultra perlu adanya deklarasi bersama.

"Deklarasi ini penting dalam menghadapi tahun politik, sehingga semua komponen umat beragama serta tokoh adat bisa selalu kompak dan menjaga stabilitas kedepannya," bebernya.

Sementara itu, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sultra, Ryahmadi mengungkapkan bahwa deklarasi damai umat beragama dalam menyongsong Pemilu ini diinisiasi oleh FKUB Sultra.

Menurutnya dalam menyambut pesta demokrasi ini, informasi yang beredar perlu di filter karena banyaknya pemberitaan yang simpang siur.

"Banyak masyarakat yang tidak bisa membedakan mana yang hoax dan tidak, begitu baca langsung di share, jika 100 orang dalam grub WhatApp maka berapa detik saja langsung tersebar. Untuk itu butuh penyadaran soal ini," tutupnya. (A)