Sultra Tuan Rumah Rakornas Ketahanan Ekonomi, Sosial dan Budaya

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 11 Apr 2023
  • 2654 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID– Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi tuan rumah pelaksanaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Ketahanan Ekonomi, Sosial dan Budaya yang digelar di salah satu hotel ternama di Kendari, Selasa (11/4/2023).

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Menteri  Dalam Negeri, Tito Karnavian didampingi Gubernur Sultra, Ali Mazi bersama Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu.     

Rakornas ini bertajuk “Sinergi Memantapkan 

Kerukunan Sosial Masyarakat dalam Mewujudkan 
Pemilu Damai, Aman dan Harmoni'. 
Direktorat Jenderal (Dirjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Bahtiar mengatakan ketahanan sosial memiliki andil besar dalam kehidupan bernegara.

"Sehingga dimensi sosial ini perlu dibicarakan dari hulu ke hilir. Makanya seluruh kementerian dan lembaga terkait hulu hilirnya sosial ini kita undang. Supaya kita mengurusi ketahanan sosial ini bisa terukur,” jelasnya saat konferensi pers.

Dikatakannya, Rakornas ketahanan sosial ini pertama kali digelar di Indonesia, Sulawesi Tenggara. Sebab saat ini pihaknya menilai Sulawesi Tenggara merupakan barometer pembangunan di Indonesia.

“Saya kira ini rapat perdana di Indonesia, membicarakan ketahanan sosial agak tajam dan ditempatkan di Sulawesi Tenggara. Sulawesi Tenggara hari ini menjadi barometer pembangunan nasional kita sebagai pusat pertumbuhan baru,” bilangnya.

Menurutnya, dengan dipilihnya sebagai barometer pembangunan nasional, maka pembangunan di wilayah Sulawesi Tenggara terbilang pesat yang didukung dengan berbagai ketahanan sosial.

Diharapkan, ketahanan sosial ini dapat dijaga, terlebih saat ini sedang menuju tahapan pemilu tahun 2024 dan Pilkada serentak tahun 2024.

“Ini tentu harus dijaga, kenapa? karena kita sedang menuju tahapan Pemilu, suksesi pemilu 2024 dan pilkada serentak 2024. Maka ketahanan sosial masyarakat ini yang sudah terawat di Sulawesi Tenggara terus dijaga. Karena tidak mungkin orang mau investasi kalau daerah dan masyarakat tidak stabil,” bebernya.

Sementara itu, Gubernur Sultra, Ali Mazi mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Kementerian Dalam Negeri karena telah memilih dan memberikan kepercayaan dalam rangka pelaksanaan Rakornas di Sulawesi Tenggara.

Menurutnya hal tersebut merupakan suatu momen yang sangat strategis dan berharga bagi Sulawesi Tenggara dan masyarakat. Karena dengan adanya Rakornas itu maka seluruh masyarakat yang ada di Indonesia yang juga dihadiri oleh beberapa Gubernur, Forum Komunikasi dan Pimpinan Daerah (Forkompinda), Kejaksaan Tinggi (Kejati) dapat melihat perkembangan dan pertumbuhan di Sultra yang begitu pesat.

"Ditengah-tengah pandemi COVID-19 kita sendiri masih bisa membangun beberapa proyek strategis, seperti jalan tol tanpa bayar yang panjangnya kurang lebih 15,6 km, Rumah Sakit Jantung taraf internasional, Perpustakaan Modern, dan kantor Gubernur," paparnya.

"Kemudian pertumbuhan ekonomi walaupun berbeda sedikit dengan pusat tapi kita masih sedikit lebih unggul," tambahnya.

Untuk itu, disamping pemerintah pusat, pemerintah daerah juga berterima kasih kepada seluruh TNI Polri dan Forkopimda yang selama ini telah banyak membantu pemerintah dan masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintah dan negara.

"Atas hal tersebut, tentu Kementerian Dalam Negeri tidak mungkin memilih Sulawesi Tenggara kalau tidak dalam situasi dan suasana kondusif dan harmoni," pungkasnya. 

Perlu diketahui, Rakornas ini bertujuan untuk memberikan kesepahaman bersama terhadap berbagai kebijakan dan upaya pemerintah pusat dan pemerintah daerah (Pemda) dalam mengatasi potensi masalah sosial di tengah masyarakat. Khususnya untuk cipta kondisi dalam menyambut pesta demokrasi pemilu tahun 2024.

Selain itu, kegiatan ini untuk mendorong seluruh elemen bangsa bersinergi dalam memantapkan kerukunan masyarakat, terutama menciptakan suasana yang damai, aman, dan harmoni dalam menghadapi pemilu tahun 2024. (B)