Suasana deklarasi anti tawuran dan kekerasan, bertempat di Ruang Pola Kantor Wali Kota Kendari. Foto: Andi Irna Fitriani, keratonnews.co.id

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Siswa-siswi se Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengikuti deklarasi anti tawuran dan kekerasan, bertempat di Ruang Pola Kantor Wali Kota Kendari, Rabu (25/1/2023).

Deklarasi ini ditandai dengan penandatanganan perwakilan Ketua Osis masing-masing Sekolah se Kota Kendari. Dimana deklarasi ini, turut dihadiri Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu, Sekda Kendari, Ridwansyah Taridala, Ketua DPRD Kendari, H Subhan.

Juga turut serta menyaksikan Kapolresta Kendari, Kombes Pol M Eka Faturrahman, Komandan Kodim 1417 Kendari, Kolonel Infanteri Windarto serta Kadis Dikbud Sultra.

Kapolresta Kendari, Kombes Pol M Eka Faturrahman mengatakan aksi tawuran dan kekerasan dilingkup sekolah merupakan kenakalan remaja.

Kendati demikian, dia menerangkan hal ini tidak boleh dibiarkan guna menjaga adab perilaku pelajar sebagai generasi bangsa.

"Kita juga himbau agar peran orang tua terus mengawasi anak-anak kita, serta guru di sekolah bisa cek berkala handphone untuk meminimalisir aksi tawuran ini," imbaunya.

Tempat sama, Pj Walikota Kendari, Asmawa Tosepu mengatakan lembaga pendidikan sekolah menjadi peran paling penting dalam mencegah tindakan aksi tawuran pelajar dan kekeran terhadap siswa.

Kata dia, karenanya deklarasi ini penting dilakukan perwakilan sekolah guna menghindarkan konfilik sosial dan tindak pidana anak pada lingkup pendidikan.

"Menjamin terpeliharanya keamanan dan ketertiban bukan hanya dilingkup masyarakat namun juga pada lingkungan sekolah," ungkapnya.

"Kasus aksi tawuran dan kekerasan terhadap pelajar akhir-akhir ni menjadi sorotan dan perhatian masyarakat. Untuk itu upaya kongrit pencegahan guna harus dilakukan," tambahnya.

Sementara itu, Ketua OSIS SMA Negeri 2 Kendari, Teguh mengatakan bahwa menjadi bagian dan dapat turut andil dalam kegiatan tersebut merupakan kebanggaan baginya.

"Deklarasi Anti tawuran pelajar ini luar biasa, karena memang hal tersebut sering terjadi dikalangan remaja saat ini, baik antar angkatan maupun dengan sekolah-sekolah diluar sana" ujarnya.

Kata dia, melalui pertemuan tersebut ia bisa mendapatkan wawasan dan pengetahuan yang banyak terkait cara mengantisipasi atau menghindari jika terjadi tawuran di kalangan masyarakat maupun pelajar.

"Saya sebagai ketua OSIS akan menjadi contoh utama dan akan menyuarakan agar tidak menjadi pelaku tawuran khususnya di SMA Negeri 2 Kendari maupun SMA lainnya," tutupnya. (A)