Ruksamin Jadi Keynote Speaker Seminar Serantau Kolaborasi Perguruan Tinggi Indonesia dan Malaysia

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 20 Sep 2023
  • 2851 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Bupati Konawe Utara (Konut) Ruksamin menjadi keynote speaker dalam seminar Serantau Isu-isu Komuniti tahun 2023.  

Seminar yang diselenggarakan Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, melalui Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) ini merupakan kolaborasi antara Perguruan Tinggi Indonesia yakni UHO, Universitas Teuku Umar Indonesia, Universitas Abulyatama Aceh Indonesia dan Perguruan Tinggi Malaysia yakni Universitas Putra Malaysia (UPM) yang berlangsung di Auditorium Mokodompit UHO, Rabu (20/9/2023).

Bupati Konut Ruksamin mengatakan dalam kesempatan itu dirinya memperkenalkan dan menyampaikan pesan dari Konasara, yang merupakan nilai-nilai adat dari Konawe Utara itu sendiri.

"Saya juga tidak lupa nilai-nilai adat dari Konawe Utara saya sampaikan diseminar ini, agar bisa sampai ke luar negeri yakni Malaysia dan ke luar Sulawesi Tenggara," ucapnya.

Bahkan dirinya sangat bersyukur bisa diundang dalam seminar serantau isu-isu komuniti ini karena bisa sejajar dengan professor dan rektor-rektor.

Rektor Universitas Halu Oleo, Muhammad Zamrun Firihu mengatakan seminar ini membahas tentang isu-isu komunitas terkait kesejahteraan di Indonesia maupun di Malaysia.

"Tujuannya agar wawasan mahasiswa dan pola pikirnya bisa segera terbuka untuk melihat pendidikan dan dunia penelitian melalui informasi yang diberikan dari berbagai narasumber yang berasal dari Indonesia maupun Malaysia," katanya.

Setelah seminar ini kemudian dilanjutkan dengan diskusi menggunakan metode call paper.

Dimana, ada beberapa pemakalah yang mengirimkan abstrak yang akan dipresentasikan dalam forum diskusi.

Sementara itu, Dekan Fisip UHO Eka Suaib mengatakan follow up dari kegiatan seminar ini yakni melakukan pertemuan di Universitas Putra Malaysia untuk menindaklanjuti kegiatan yang telah dilaksanakan di tahun ini.

Selain itu pada 22 September 2023 mendatang, akan ada kolaborasi pengabdian internasional antara beberapa  perguruan tinggi Indonesia yang hadir hari ini dan perguruan tinggi Malaysia.

"Untuk lokasi pengabdian internasionalnya berada di Tapulaga," ucapnya.

Pengabdian internasional ini akan membahas terkait pembangunan pariwisata.

Karena berdasarkan hasil diskusi, kekayaan SDM itu tidak bisa diandalkan untuk kemajuan pembangunan, namun harus didorong dengan pembangunan pariwisatanya.

"Kita mendorong masyarakat agar masyarakat yang berada di dalam kawasan pariwisata dapat berpartisipasi dalam pembangunan pariwisata, sehingga hasilnya akan menjadi lebih baik," pungkasnya. (A)