Masyarakat Sultra Beralih Menggunakan KTP Digital, Realisasi Capai 5 Persen

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 15 Feb 2023
  • 2787 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebut masyarakat Sultra kini mulai beralih menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) digital atau identitas kependudukan digital (IKD).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdukcapil Sultra Muhammad Fadlansyah mengatakan penggunaan IKD ini merupakan program terbaru yang di keluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal Dukcapil.

Dimana identitas kependudukan berupa KTP Elektronik (e-KTP) tersebut dapat diakses hanya melalui smartphone tanpa perlu membawa KTP fisik.

"Awal tahun 2022 Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, setelah Permendagrinya terbit dan dilaunching secara nasional Februari 2022 di Bali kita mulai mengimplementasikan identitas kependudukan digital," ungkapnya, Rabu (15/2/2023).

Banyak keunggulan yang ditawarkan dari program IKD ini, di mana masyarakat bisa mendapatkan informasi identitas pribadi mulai dari KTP, Kartu Keluarga (KK), akta kelahiran dan dokumen lainnya seperti BPJS hingga sertifikat vaksin tanpa perlu membawa bentuk fisik dari dokumen-dokumen tersebut.

Selain mempermudah masyarakat mengakses layanan dukcapil, penerapan IKD ini juga dalam rangka melakukan efisiensi anggaran, utamanya pengadaan blangko KTP.

Mengingat anggaran pengadaan blangko KTP cukup besar, apalagi ketersediaan atau kebutuhannya selalu bertambah setiap tahunnya.

"Karena memang pengadaannya di pusat bisa sampai ratusan miliar, oleh karenanya dengan pemberlakuan identitas kependudukan digital maka kita bisa menghemat anggaran secara besar," katanya.

Namun penerapan IKD ini dilakukan secara bertahap dan bersamaan di 17 kabupaten kota. 

Ia mengaku hingga saat ini realisasi IKD di Sultra baru sekitar 5 persen dari total wajib KTP kurang lebih 1,8 juta.

Sehingga di 2023 ini, Disdukcapil Sultra menargetkan capaian realisasi penerapan IKD sampai 25 persen.

Di mana tahap awal telah diselesaikan di internal Dukcapil Sultra, kemudian berkembang ke internal ASN dan saat ini menyasar ke masyarakat.

Bahkan ke depan Disdukcapil Sultra bakal goes to school dan goes to kampus untuk memasifkan penerapan IKD.

"Belum terlalu signifikan karena memang pemberlakuannya juga sembari sosialisasi," pungkasnya. (C)