La Ode Bahrim (tengah) bersama istri saat mendatangi kantor DPD Partai Gerindra Sultra. Foto : LM Ismail, KN

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Setelah mengalami polemik berupa pelengseran secara tidak hormat sebagai ketua Dewan Pimpinan Wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra), kini La Ode Bahrim bergabung ke Partai Gerindra. 

Dirinya bergabung di Partai Gerindra mulai terhitung dari 8 Juli 2023 saat melakukan penandatanganan Surat Keputusan (SK) anggota partai dan diterima secara resmi di Kantor DPD Partai Gerindra Sultra pada Rabu (2/8/2023). 

La Ode Bahrim di Partai Gerindra diberikan amanah untuk menjabat sebagai Ketua Dewan Penasehat Partai Gerindra Sultra yang nantinya akan bersama-sama konsisten untuk membesarkan partai. 

Dalam kesempatan ini, ia menyampaikan alasannya mau untuk bergabung di Partai Gerindra karena memiliki rekam jejak yang baik dan mengidolakan Ketua Pimpinan Pusat Partai Gerindra, yakni Prabowo yang juga merupakan mantan prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI). 

"Saya mantan tentara dan idola itu pasti ada.  Kalau tidak ada Prabowo mungkin saya tidak ke  Gerindra," ujarnya. 

Purnawirawan Jenderal TNI Angkatan Udara ini juga mengaku saat dirinya "ditendang" dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ada sekitar lima partai yang menghubunginya untuk bergabung dan jalan bersama. Namun tawaran ini ditolak dan memilih untuk bergabung ke Gerindra. 

"Ada beberapa partai yang hubungi saya sekitar 5 sampai 6 saya diminta untuk bergabung," ucapnya. 

Sementara itu, Sekertaris DPD Partai Gerindra Sultra, Safarulah mengungkapkan alasan partai menerima Bahrim karena dirinya memiliki komitmen yang besar untuk membesar partai dan ini tentunya sudah melalui pertimbangan dari pusat. 

"Tentunya komitmen yang dilihat dari tubuh Pa Bahrim, seperti yang dikatakan tadi bahwa Pa Bahrim ingin menjadi Anak Buah Kapal (ABK) bukan penumpang, kalau dalam sebuah kapal jelas ABK ini yang artinya ingin membesarkan partai. Jadi ini sejalan dengan cita-cita beliau," singkatnya. (C)