- Advertorial
- 6 jam yang lalu
Komisi II Cari Solusi Soal Padamnya Listrik Pasar Baru
- Reporter: Israwati
- Editor: Dul
- 30 Jan 2023
- 2907 Kali Dibaca

Saat peninjauan kondisi Pasar Sentral Wua-Wua atau Pasar Baru. Foto : Isra, Keratonnews.co.id
KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari melakukan peninjauan kondisi Pasar Sentral Wua-Wua atau Pasar Baru yang mengalami pemadaman listrik sejak beberapa hari terakhir.
Akibatnya dari padamnya listrik tersebut, tentu saja mengganggu aktivitas para pedagang.
Peninjauan itu dilakukan bersama dengan OPD Pemerintah Kota terkait dalam hal ini Dinas Pedagangan, Koperasi dan UKM (Disperdagkop) Kota Kendari, Senin (30/1/2023).
Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari, Rizky Brilian Pagala mengatakan pihaknya sengaja datang dan menyambangi pedagang untuk melihat langsung kondisi di Pasar Baru hari ini, terlebih adanya keluhan pemadaman listrik.
"Persoalannya ini lagi-lagi terkait dengan fasilitas, memang ini persoalan karena ketidakmampuan aliran listrik, tetapi yang bisa menjawab secara teknis itu teman-teman dari PLN," bilangnya
Politisi PKS ini menyampaikan usai mendengarkan keluhan pedagang, pihaknya bakal berkunjung ke PLN, Selasa besok, untuk berkoordinasi dan mencarikan solusi untuk para pedagang di Pasar Baru.
Selain itu, ada pula solusi lainnya yang ditawarkan oleh Disperdagkop Kota Kendari yakni, pedagang bakal dipinjamkan genset generator listrik hingga perbaikan kerusakan selesai.
"Mudah-mudahan ada solusinya, tapi solusi yang paling awal tadi sudah disampaikan oleh Pak Kadis perdagangan mereka akan meminjamkan genset untuk sementara, 4 sampai 5 hari untuk menunggu alat yang rusak diganti," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Disperdgkop Kota Kendari, Alda Kesutan Lapae mengaku telah membenahi kerusakan listrik di Pasar Baru itu beberapa hari yang lalu yang dipicu oleh sekring yang rusak.
Namun, ternyata kerusakan kembali terjadi karena ada sekring lainnya yang mengalami kerusakan juga.
"Kurang lebih satu minggu yang lalu sudah dibenahi, kami sudah ganti sekring, terus ternyata yang rusak ada dua sekring. Itu hari yang diganti satu, tidak mampu dia lampunya tetap redup, ketika dinyalakan semua redup," bilangnya.
Ia juga membenarkan langkah awal yang akan dilakukan dengan berkoordinasi ke pihak PLN untuk melakukan perbaikan.
Namun sembari menunggu perbaikan, Alda juga menyediakan genset agar dapat dipakai oleh pedagang selama beberapa hari.
"Ada genset saya di kantor itu bisa menampung atau digunakan oleh semua yang ada di sini (Pasar Baru), tapi solarnya bisa patungan ditanggung para pedagang," ucapnya.
Proses perbaikan yang sendiri diupayakan rampung 4 sampai 5 hari ke depan. Mengingat suku cadang alat yang rusak dan akan diganti itu, tidak tersedia di pulau Sulawesi sehingga harus memesannya dari daerah lain.
"Alat ini kita harus beli di luar, di Makassar pun tidak punya alat seperti ini, harus kalau bukan di Surabaya di Jakarta. Nah, teman-teman sudah berupaya kerjasama dengan kontraktor yang bangun ini (Pasar Baru) agar mereka bisa menangani itu, tapi harus menunggu 4 sampai 5 hari," pungkasnya. (B)