Pose bersama usai pelaksanaan halal bihalal Kerukunan Keluarga Wakatobi (KKW). Foto : Isra, Keratonnews.co.id

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Beragam kue tradisional Wakatobi disajikan diacara Halal Bihalal Kerukunan Keluarga Wakatobi (KKW) di Kota Kendari.

Puluhan kue khas Wakatobi mulai dari cucur, kasuami, waje, kadomi dan lainnya menjadi suguhan dan dibuka bersama usai rangkaian kegiatan. 

Bahkan warga Kendari asal Wakatobi yang hadir, tampak berebut makanan kue tradisional pada Halal Bihalal yang digelar di sebuah hotel di Kendari, Minggu (21/5/2023). 

Ketua Umum KKW, La Atjeh Amin mengatakan kue tradisional yang dihidangkan merupakan menu yang biasa disajikan untuk menjamu tamu di Wakatobi. 

"Biasanya habis hari raya itu ada haroa, itu dijadikan budaya dan di modernisasi, awalnya hanya suguhan untuk tamu, sekarang dibiasakan di setiap kegiatan," ungkapnya.

Halal Bihalal yang diadakan setelah Hari Raya Idul Fitri setiap tahunnya ini diharapkan dapat mengakrabkan kekeluargaan, jadi ajang silaturahmi dan dapat mewujudkan kesetiakawanan. 

Kata dia, setelah 4 tahunan halal bihalal tidak dilaksanakan karena pandemi Covid-19, kali ini sekiranya ada 1000 warga yang hadir. 

Bahkan ada beberapa pejabat publik yang hadir mulai dari Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh, anggota DPRD Kabupaten Wakatobi dan Kendari, serta beberapa kepala dinas. 

"Dari Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia, Binongko yang berada di kota Kendari ada dari DPRD provinsi, DPR RI, DPRD kabupaten kota dan beberapa Kepala Dinas dari Wakatobi," jelasnya.

Sementara itu, Bupati Wakatobi, Haliana yang turut hadir mengaku bersyukur halal bihalal ini dapat dilaksanakan karena setelah sekian lama warga Kendari asal Wakatobi ini bisa berkumpul kembali dan menjalin silaturahmi. 

"Ini acara yang dinantikan, Alhamdulillah Ini disambut oleh masyarakat dengan baik, tentu ini komitmen bersama semua pihak untuk bersilaturahmi kembali," bebernya. (B)