Kepala Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sultra, La Haruna. Foto : Isra, Keratonnews.co.id

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus melakukan pengembangan beberapa tanaman ini.

Diantaranya kelapa sawit, dan kakao untuk daerah daratan Kabupaten Kolaka, Kolaka Utara, Konawe, Konawe Selatan (Konsel). 

Untuk kelapa sawit pengembangan itu telah mencapai kurang lebih 6000 hektare.

Sedangkan untuk daerah kepulauan, pihaknya mengembangkan jambu mete di Kabupaten Buton, Buton Tengah (Buteng), dan Buton Selatan (Busel).

"Kelapa sawit dan kakao ini sudah mulai ekpor," ungkap Kepala Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sultra, La Haruna saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (25/8/2023).

"Termasuk Kolaka Utara kita kembangkan kelapa, jambu mete, pala, dan cengkeh. Kita fokus cengkeh di Kolaka Utara, Konawe Kepulauan, dan Buton Utara. Kemudian  di daerah Muna Barat kita juga kembangkan kelapa sawit, hari ini sudah produksi dan mulai perluasan pengembangan. Sementara Kabupaten Muna dikembangkan tanaman jambu mete," jelasnya menambahkan.

Haruna mengatakan pengembangan sejumlah tanaman itu dilakukan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya para petani.

Pengembangan kelapa sawit ini berupa perluasan penanaman, dan juga pemberian bantuan bibit yang disiapkan oleh Dinas Perkebunan kurang lebih 200 hektar setiap tahunnya.

Kelapa sawit ini mulai berbuah di umur 2-4 tahun. Namun untuk hasil buah yang bagus pada tahun 4.

Total produksi kelapa sawit di Sultra per hektare nya bisa menghasilkan 2-4 ton dalam satu kali panen.

Selain itu, kata dia pihaknya juga melakukan pengembangan tanaman hortikultura seperti cabai di Konawe, dan Konsel. Dan bawang merah di kembangkan di Busel.

"Ini untuk mengantisipasi kelangkaan bawang merah, tentunya kita lakukan perluasan areal di Kolaka Utara, Busel, dan Baubau," tutupnya. (Adv)