Dinas Pendidikan Diminta Memasifkan Buku Bahan Ajar Pancasila ke Kurikulum Sekolah

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 19 Okt 2023
  • 2938 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Seluruh Dinas Pendidikan se- Indonesia diminta memasifkan bahan ajar Pancasila dalam kurikulum sekolah.

Hal ini disampaikan Direktur Hubungan Antar Lembaga dan Kerjasama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) M Akbar Hadiprabowo.          

Ia mengatakan BPIP bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) telah melaunching buku bahan ajar Pancasila.

Pengembalian materi pendidikan Pancasila sebagai bahan ajar pokok dalam kurikulum sekolah mulai dari PAUD sampai SMA dan perguruan tinggi.

Sehingga diharapkan buku bahan ajar Pancasila tersebut akan digaungkan lagi di sekolah dasar dan menengah bahkan ditingkat PAUD.

Untuk dikenalkan lagi kepada masyarakat, anak-anak muda yang selama ini di sekolah dasar maupun menengah tidak ada pelajaran Pancasila.

"Agar kepala dinas untuk melaksanakan kurikulum atau bahan materi ini disampaikan kepada anak-anak kita," katanya saat Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila bersama Anggota Komisi II DPR RI Hugua, di Kota Kendari, Kamis (19/10/2023).

"Sehingga mereka akan tahu lagi bagaimana dasarnya ideologi kita, nilai luhur yang harus diingatkan," sambungnya.

Ia menyebut mengembalikan materi yang sempat ada di zaman orde baru itu dimaksudkan untuk menanamkan kembali ideologi Pancasila utamanya pada generasi muda.

Penyusunan buku bahan ajar itu bahkan melibatkan sekiranya 200 orang terdiri dari para tokoh hingga budayawan sejak 2021 dan menghasilkan 15 buku bahan ajar Pancasila.

Akbar berharap buku bahan ajar tersebut bisa tersampaikan kepada anak sekolah agar mereka mengetahui, memahami, menghayati dan terpenting mengimplementasikan dan menjadi kebiasaan melaksanakan nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

"Pelajaran ini 30 persen teori dan 70 persen praktik. Semoga ikhtiar ini mengingat kembali kita punya ideologi Pancasila, kita punya dasar dan falsafah hidup bangsa ini yang harus menjadi tuntunan kita," pungkasnya. (C)