Dinas Ketahanan Pangan Sultra Edukasi Siswa SDN 33 Kendari Terkait Pangan Segar Asal Tumbuhan

  • Reporter: La Niati
  • Editor: Dul
  • 23 Feb 2023
  • 2832 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia untuk menunjang kehidupan. Kebutuhan akan pangan meningkat seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk. Pemerintah berupaya mewujudkan ketahanan pangan. 

Dalam Undang-Undang Pangan Nomor 18 Tahun 2012, ketahanan pangan didefinisikan sebagai kemampuan negara dan bangsa dalam menyediakan pangan yang cukup baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan dan budaya masyarakat untuk dapat hidup sehat, aktif dan produktif secara berkelanjutan.

Isu keamanan pangan saat ini merupakan isu penting yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat banyak. Hal ini tidak saja terkait dengan keberadaan produk di pasaran, namun lebih besar kepada pengaruh terhadap kesehatan masyarakat secara umum.

Guna meningkatkan kemampuan kepada generasi muda dalam pemahaman terkait keamanan pangan, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Bidang Keamanan Pangan mensosialisasikan keamanan pangan segar asal tumbuhan kepada 120 siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri 33 Kota Kendari pada Kamis 23 Februari 2023. 

Usai pembukaan kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan cendera mata dari Kabid Keamanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Sultra, Hj Sunarti kepada Kepala SD Negeri 33 Kota Kendari, Hj Harliati, S. Pd.M. Pd. Sementara, itu ratusan siswa SDN 33 Kendari terlihat begitu antusias mengikuti kegiatan tersebut. 


Kegiatan ini tidak hanya diisi dengan materi terkait pangan segar asal tumbuhan, melainkan tim sosialisasi menghibur para siswa dengan berbagai permainan. Panitia juga memberikan hadiah kepada beberapa siswa yang mampu menjawab pertanyaan dari pemateri. Hal ini menambah suasana kegiatan semakin seru. 

Kabid Keamanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Sultra, Hj. Sunarti saat ditemui usai kegiatan mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan dan pemahaman siswa tentang memilih dan mengonsumsi pangan segar asal tumbuhan. Karena pangan yang aman sangat penting perannya dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). 


Dengan kegiatan ini lanjut Sunarti, diharapkan para siswa yang merupakan generasi penerus bangsa dapat memahami pentingnya keamanan pangan segar asal tumbuhan dan informasi ini dapat disebarluaskan ke semua lapisan masyarakat. 

"Mengonsumsi pangan yang aman dari cemaran fisik, kimia, biologi dan benda lainnya memiliki peran yang sangat penting dalam memperbaiki status gizi masyarakat. Sedangkan dari sisi kebutuhan gizi penganekaragaman konsumsi pangan yang aman dapat mempengaruhi pola pangan masyarakat," ujarnya. 

Menurut Sunarti, pemenuhan pangan yang aman dari berbagai cemaran sangat penting sebagai komponen dasar untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. 

"Berbagai kajian ilmiah manunjukkan bahwa untuk dapat hidup sehat dan produktif manusia memerlukan sekitar 45 jenis zat gizi yang harus diperoleh dari makanan yang dikonsumsi dalam jumlah cukup tidak berlebihan dan juga tidak kekurangan. 


Dikatakan bahwa dengan mengkonsumsi makanan yang aman dan beraneka ragam, kekurangan kekurangan gizi pada jenis makanan yang satu akan dilengkapi dari oleh zat gizi pada jenis makanan lain, sehingga diperoleh masukkan gizi yang seimbang.

Untuk diketahui, salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pola konsumsi pangan adalah dengan melaksanakan sosialisasi/promosi keamanan pangan segar, untuk itu Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Tenggara tahun ini menargetkan 14 sekolah sasaran dan salah satunya adalah SD Negeri 33 Kendari. 

Sementara itu, Kepala SD Negeri 33 Kota Kendari, Hj Harliati, S. Pd.M. Pd menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan Sultra. 


"Kegiatan sosialisasi terkait pangan baru kali ini dan kami bersyukur, sekolah kami mendapat kesempatan menjadi sekolah sasaran kegiatan sosialisasi keamanan pangan segar asal tumbuhan," ungkapnya.

Harliati berharap, peserta didik yang sudah mengikuti kegiatan promosi kesehatan tersebut dapat menyampaikan kepada teman-teman di lingkungannya. 


"Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi peserta didik. Melalui kegiatan ini, peserta didik kami mendapatkan pemahaman terkait dengan kesehatan dan keamanan pangan segar asal tumbuhan," pungkasnya.(Adv)