Kepala Dinas Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sultra, Martin Effendi Patulak. Foto: La Niati,Keratonnews.co.id

KENDARI,KERATONNEWS.CO.ID - Sebagai salah satu Dinas yang menjadi ujung tombak pembangunan infrastruktur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang tetap fokus untuk menyelesaikan berbagai target mega proyek yang diprogramkan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra, Ali Mazi dan Lukman Abunawas (Aman). 

Kepala Dinas Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sultra, Martin Effendi Patulak mengatakan, program proyek strategis yang harus diselesaikan semenjak dimulai pemerintahan pasangan Aman diantaranya, Rumah Sakit Jantung, Pembuluh Darah dan Otak Oputa Yi Koo, Perpustakaan Moderen Bertaraf Internasional, Kantor Gubernur dan Patung Pahlawan Nasional Oputa Yi Koo di Kotamara Kota Baubau dan Jalan Wisata Kendari-Toronipa. 

"Saat ini sudah ada beberapa kegiatan yang sudah selesai yaitu Rumah Sakit Jantung dan Perpustakaan," ujarnya. 

Dikatakan, pekerjaan pembangunan Rumah Sakit (RS) Jantung, Pembuluh Darah dan Otak Oputa Yi Koo di Bumi Anoa telah rampung. Saat ini untuk Rumah Sakit Jantung secara garis besar struktur bangunan telah selesai sampai fasilitasnya, tinggal penataan halaman dan pagar yang akan dituntaskan.

Dia bilang, untuk fasilitas rumah sakit jantung yang digagas pasangan Ali Mazi dan Lukman Abunawas ini bisa digunakan oleh masyarakat di Sultra maupun Indonesia timur.

"Karena fasiltas rumah sakit ini cukup canggih dan rumah sakit ini akan menjadikan rujukan di indonesia timur," jelas Martin Effendi Patulak. 

Selanjutnya perpustakaan bertaraf internasional. Proyek pembangunan konstruksi gedung berlantai tujuh saat ini telah difungsikan.

Perpustakaan ini didesain modern atau mengikuti zaman dengan mengadopsi semua kekayaan ilmu pengetahuan. Perpustakaan bertaraf internasional tidak hanya menjadi pusat baca, tapi juga bisa menjadi wisata edukasi bagi masyarakat.

"Kalau perpustakaan kita sudah tau perpustakaan bertaraf internasional dan sudah diapresiasi oleh PWI dan Pak Gubernur mendapatkan pena emas dari PWI karena pembangunan perpustakaan," ungkap Martin Effendi Patulak.

Sementara untuk pembangunan Kantor Gubernur saat kata Martin Effendi Patulak masuk tahap dua, sudah tandatangan kontrak. 

"Minggu ini sudah mulai pelaksanaan kegiatan yang akan berakhir di Desember," jelasnya.
Effendi menyampaikan, sementara untuk patung Oputa Yi Koo yang berlokasi di Kotamara Kota Baubau untuk pembangunan tahap dua sementara lelang.

"Minggu ini keluar pemenangnya dan dua minggu lagi pelaksanaan selesaikan patung, karena patungnya sudah ada. Jadi area pedestrian sekitar patung sudah siap untuk dinikmati atau dipake oleh masyarakat. Termaksud patung di Bundaran Kantor Gubernur kita sudah mulai, sekarang telah mengecor tiang-tiangnya yang sudah ada," ungkapnya.

"Saya kira itu hasil karya dari AMAN yang cukup spektakuler dan bisa di banggakan termaksud jalan tol Kendari-Toronipa," pungkasnya. (Adv)