Para Pemasok Pisang asal Boepinang Bombana di Pelabuhan Jembatan Batu Kota Baubau Foto ;beudin, keratonnews.co.id

BAUBAU,KERATONNEWS.CO.ID - Aktivitas bongkar muat di dermaga Jembatan Batu kamis pagi (12/1/2023) terpantau lancar. Namun, aktivitas ini sempat terhenti karena cuaca ekstrim.
Yang paling merasakan dampak cuaca ekstrim ini adalah para pemasok komoditi khususnya pisang asal Boepinan Kabupaten Bombana. Mereka masih memilih Kota Baubau sebagai tujuan penjualan pisang. Bahkan, kondisi ini sudah berjalan sebelum Bombana terpisah menjadi daerah otonom sendiri.
 
Menurut Hanata, salah seorang pemasok pisang asal Boepinang, beberapa pekan terakhir, dirinya dan beberapa rekan lainnya khawatir karena cuaca yang tidak menentu mempengaruhi aktivitas pemasokan barang. “Sekarang sering terjadi cuaca buruk, jadi kita was was kalau mau bertolak ke baubau. Karena pasti akan ada ombak,” katanya.
 
Sementara, untuk memenuhi kebutuhan, Hanata mengaku tidak ada pilihan lain selain menggantungkan diri dari aktivitas ke Baubau.
 
“Apa boleh buat, kalau kami tidak bertolak ke Baubau, bagaimana menopang kehidupan kami. Kami juga sudah sering menghadapi cuaca buruk dalam perjalanan, namun semoga kami selalu dalam lindungan Tuhan,” ucapnya.
 
Aktivitas bongkar muat dan jual beli yang dilakukan oleh penjual dari boepinang di Jembatan Batu hanya dilakukan selama 2 kali dalam seminggu yaitu Senin dan Kamis.
 
Pasokan inilah yang memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Baubau khususnya komoditi pisang Ibu Ida, salah satu pelanggan sekaligus pedagang pisang di Baubau menuturkan, kegiatan mereka sangat bergantung dari pasokan yang datang dari Boepinang.
 
“Kalau kapal dari boepinang tidak datang maka kami juga kesulitan untuk mendapatkan pisang, karena pisang dari poleang kualitasnya sangat bagus untuk dijadikan gorengan dan harganya juga murah, jadi jika kapal boepinang tidak datang maka kami harus cari alternatif lain untuk bisa mendapatkan pisang,” ujarnya. (C)