Para Atlit Porprov Kota Baubau yang memperkuat tim Kota Baubau pada Porprov tahun 2022 lalu foto : bardin keratonnews.co.id

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID – Setelah sekian lama Bonus Atlit peraih medali di ajang Pekan Olahraga Provinsi Sultra Desember 2022, kini mulai ada titik terang. Masalah pengalokasian anggaran menjadi kendala selama ini.

Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Baubau sebagai instansi teknis yang menangani bonus atlet sudah memastikan bila dana untuk bonus atlet sudah masuk dan terkafer dalam DPA perubahan Dispora tahun 2023. Dana ini tidak masuk dalam kategori dana hibah dari Koni Baubau.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Baubau Dr Moh Tasdik juga mengharapkan, pihaknya berkeinginan untuk secepatnya menyelesaikan masalah bonus atlet ini.

“Kami ingin semua diketahui dan mari kita berdoa bersama-sama agar tidak ada masalah, kita selesaikan secepatnya. Untuk saat ini kami masih dalam proses. Kami terus menerima nama dan nomor rekening yang seharusnya menerima sesuai dengan data yang diberikan oleh KONI yang sudah diolah dalam bentuk SK Wali Kota Baubau.

Termasuk koordinasi dengan inspektorat dan koordinasi dengan keuangan,”ujar Tasdik Rabu (8/11/2023).

Ditambahkan, total dana untuk bonus atlet itu sebesar kurang lebih Rp 5 Milyar untuk 378 atlet dan 93 pelatih. Pihaknya  mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi setinggi-tingginya kepada para atlet dan pelatih yang telah mengharumkan nama daerah Baubau dimana pada PORPROV sebelumnya berada urutan ke 8, dan pada PORPROV 2022 berada di peringkat ke-3.

“Semoga para atlit terus menjaga performa di masing-masing cabor sehingga ke depan tetap masih bisa berkarya dan berharap bukan hanya mewakili Kota Baubau tapi juga mewakili Provinsi, mewakili Nasional bahkan kalau perlu mewakili sampai ke tingkat Internasional,” tambah Tasdik.

Kabar ini mendapat tanggapan dari masyarakat. Apalagi selama ini para atlit telah bersusah payah sekuat tenaga membela daerah di ajang Porprov. Bonus ini sangat penting untuk memberikan semangat dan apresiasi bagi para atlit.

“Kasian para atlit kalau sampai bonusnya tidak jelas kapan dibayarkan. Sedangkan daerah lain sudah lama diterima bahkan saat selesai kegiatan porprov sudah terima bonus,” kata Saharudin salah seorang keluarga atlit.

Sementara itu, Dispora melalui KONI mengajak rapat para atlet cabor. Tujuan dari rapat tersebut adalah sosialisasi awal, paling tidak bisa menjawab pertanyaan yang berkembang di masyarakat khususnya dikalangan atlet seakan-akan bonus ini tidak dibayarkan karena tidak ada kejelasan. (B)