Ali Mazi Tekankan Semangat Kebersamaan saat Hadiri Halal Bihalal Masyarakat Buton di Jakarta

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 06 Jun 2023
  • 2065 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi  menghadiri silaturahmi dan halal bihalal kerukunan masyarakat Buton se-Jabodetabek, di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta, Minggu (4/6/2023.

Dalam pertemuan tersebut, selain membahas diaspora masyarakat Buton, juga membahas pendidikan untuk anak-anak Buton yang ingin kuliah di Jabodetabek. 

Ketua Panitia Pelaksana Pertemuan Masyarakat Buton se-Jabodetabek, Melky Neke mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi di antara masyarakat Buton perantauan di sekitar Jabodetabek.

“Kita rangkul semua adik-adik, agar silaturahmi ini tidak hilang dan kita bisa saling membantu dalam pendidikan,” ungkap Melky.

Gubernur Ali Mazi, menyampaikan rasa bahagia dan bangga karena bisa hadir di tengah masyarakat Buton, Sulawesi Tenggara yang telah tinggal dan menetap di wilayah Jabodetabek.

 “Saya menyampaikan terima kasih kepada pengurus kerukunan masyarakat Buton se-Jabodetabek atas undangannya. Sehingga, kita dapat bertatap muka,  sekaligus bersilaturahmi dalam suasana keakraban dan semangat kekeluargaan. Semoga momentum pertemuan penting ini, membawa berkah bagi kita semua," ucapnya.

Menurut Ali Mazi diaspora Buton sudah tersebar bukan hanya di Indonesia tetapi juga di dunia. Sehingga diaspora Buton harus saling bersatu, saling mendukung, saling tolong menolong agar semakin kuat dan terkenal.

Bahkan ia juga mengajak semua masyarakat Buton diaspora agar selalu memegang slogan 'Saya Bangga Menjadi Orang Sulawesi Tenggara'. 

Orang nomor wahid di Bumi Anoa ini juga menyampaikan perkembangan dan dinamika kehidupan masyarakat, khususnya yang tinggal di perkotaan, apalagi di wilayah Jakarta dan sekitarnya dituntut untuk melakukan berbagai macam tugas dan aktivitas yang cenderung menggiring pada tingkat kesibukan yang tinggi. Sehingga, suasana kebersamaan kadang menjadi terabaikan.

“Melalui halal bihalal ini, kita dapat bersilaturahmi. Bertemu secara langsung, di tengah padatnya aktivitas dan rutinitas keseharian. Mari kita jernihkan hati dan pikiran, untuk lebih mengedepankan semangat persatuan, kebersamaan dan kekeluargaan dalam keberagaman. Tentu saja, demi kepentingan dan kemaslahatan bersama,” kata Ali Mazi.

Ali Mazi menekankan pentingnya menjaga semangat kebersamaan. Sebab, hal itu menjadi modal penting dalam membangun daerah, serta jalan untuk meraih sukses. Apalagi berada di tanah rantau. “Dengan kebersamaan, kita bisa saling mendorong untuk maju. Semangat ini, saya harap tidak boleh luntur.”

Ia juga menyambut baik serta mengapresiasi terselenggaranya kegiatan tersebut. Sebab, ini sebagai salah satu upaya memperkuat rasa persaudaraan, baik diantara sesama masyarakat Buton di perantauan Jakarta dan sekitarnya, maupun dengan entitas masyarakat Sulawesi Tenggara lainnya, pemerintah, dan berbagai komponen bangsa.

“Saya berharap, halal bihalal ini, kita jadikan sebagai momentum untuk saling meminta dan memberi maaf, mencairkan kebekuan dan kekerasan hati serta menyambung komunikasi yang mungkin terputus. Mari hadirkan motivasi diri, untuk memperkokoh persatuan dengan landasan nilai nilai kearifan lokal Sulawesi Tenggara,” pungkasnya.

Dalam kesempatan itu juga politisi NasDem ini menyampaikan beberapa program yang sudah dan akan direalisasikan diantaranya aspal Buton pada tahun 2024 akan menjadi satu-satunya aspal yang digunakan di Indonesia sesuai dengan instruksi presiden,
Rumah Sakit Jantung Internasional, Jalan Tol Tak Berbayar, Perpustakaan Bertaraf Internasional, ground breaking sejumlah pabrik, Sekolah Tinggi Ilmu Kelautan, dan Program Beasiswa Siswa Berprestasi.

Sementara itu, Tokoh Masyarakat Buton yang ada di Jabodetabek, Munasri Hadini mengaku potensi diaspora Buton di Jakarta dan sekitarnya sangat banyak dengan profesi yang berbeda-beda dengan jaringan yang luas.

 “Diaspora ini sangat peduli dengan kampung halaman, sehingga perlu untuk diberdayakan dalam rangka membangun Buton," bebernya. (A)