Lokasi penjualan Siput dan Kerang di Pasar Wameo Kota Baubau foto ; bardin keratonnews.co.id

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID – Keinginan masyarakat Baubau untuk menikmati siput dan kerang masih sangat nampak.

Hal ini terlihat di Pasar Wameo yang merupakan Pasar tradisional di Baubau. Jenis siput dan kerang ini hanya tampak di akhir pekan. Pasalnya, para pemasok hanya tampak di setiap akhir pekan. Adapun pada hari biasa stok sangat terbatas. 

Ibu Ani, salah seorang penjual siput mengaku, mereka juga hanya menerima stok dari langganan untuk dijual. 

“Kita hanya menerima dari langganan nelayan yang suka cari siput. Kita yang jualkan. Kadang kadang mereka juga langsung ikut berjualan,” katanya.

Jenis siput dan kerang yang kerap dijual hampir semua digemari. Bahkan, jika tidak cepat maka stok akan habis. 

“Kalau tidak datang cepat, pasti tidak kebagian karena memang terbatas. Baru yang beli banyak juga. Maklum karena ini tidak setiap hari ada,” tambah Ibu Ani.

Sumria, salah seorang peminat siput dan kerang yang ditemui di lokasi pasar Wameo mengaku kerap membeli siput atau kerang dan duri babi. Selain menjadi tradisi di keluarga, ia mengaku jenis kerang dan siput sangat jarang ada stoknya. 

“Kita selalu beli kalau ke pasar, tapi kalau hari hari biasa jarang ada. Kecuali hari minggu tapi harus cepat cepat. Karena cepat habis,” ujar Sumria.

Bapak La Udi, penjual ikan di Pasar Wameo mengatakan, pasokan siput dan kerang yang dipasarkan di Pasar Wameo sebagian besar berasal dari para nelayan dari Pulau Makassar.

Lokasinya dapat dijangkau dengan menggunakan perahu motor.  Hanya saja, para penjual siput dan kerang terbatas karena sesuai pasokan. 

“Dari Pulau Makassar karena disana sebagian ibu ibu yang turun mencari dan dibawa ke pasar. Jadi, kalau para agen tidak bisa dapat stok banyak karena memang hanya sedikit. Pembeli berebut.” Kata La Udi lagi. (A)