10 Hektare Lahan Persawahan Amohalo Terdampak El Nino

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 12 Okt 2023
  • 2413 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Sekiranya 10 hektare lahan persawahan petani Amohalo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari terdampak El Nino atau kekeringan.

Kepala Dinas Pertanian Kota Kendari Sahurianto  mengatakan kekeringan ini menyebabkan tanaman padi menjadi kerdil, kuning kecoklatan, daun menggulung hingga terbakar.

Anakkan berkurang, pertumbuhan bulir tidak maksimal hingga biji hampa.

"Rencana panen pada September hingga akhir Oktober 2023 dengan resiko puso seluas 28 Hektar (data pengamatan per awal Oktober 2023) dengan peluang gagal panen akan bertambah hingga akhir Oktober,” ungkapnya.

Untuk menangani hal tersebut, pihaknya akan memaksimalkan suplai air melalui pompanisasi untuk memenuhi kebutuhan air pada areal seluas 10 hektare yang terdampak. 

Namun kata dia, masih dibutuhkan mesin pompa air/Alkon untuk mengurangi atau antisipasi luasan gagal panen yang berpeluang semakin bertambah.

Apalagi, prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) musim kemarau berakhir di sebagian Indonesia mulai akhir Oktober 2023.

"Namun keragaman iklim, menyenangkan, musim hujan tidak terjadi secara serentak di seluruh Indonesia," jelasnya.

Ia juga menyampaikan musim penghujan diperkirakan dimulai November 2023 dan puncaknya akan terjadi pada Januari-Februari 2024 pada beberapa wilayah Indonesia.

Walaupun demikian, fenomena El Nino masih akan bertahan dan berangsur berakhir pada Februari sampai Maret 2024 seiring datangnya musim hujan. (C)