Pengurus KONI Sultra saat rapat bersama 13 Cabor beladiri. Foto: La Niati,Keratonnews.Co.Id

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus menunjukkan komitmennya dalam memajukan olahraga daerah. Sebagai bentuk apresiasi atas prestasi cabang olahraga (Cabor) beladiri yang berhasil menyumbangkan medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024, KONI Sultra menggelar rapat strategis bersama 13 cabor beladiri, Kamis (19/12/2024).

Rapat yang berlangsung di Kantor KONI Sultra ini dipimpin langsung oleh Ketua Umum KONI Sultra, Alvian Taufan Putra Ali Mazi. Turut hadir Sekretaris Umum KONI Sultra, Elvis Basri Uno, Wakil Ketua Umum I Sigit Prasetyo Raharjo, Kepala Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) Hendra Alimin, serta sejumlah pengurus lainnya.

Dalam pertemuan tersebut, Alvian menyampaikan kebanggaannya atas kontribusi besar cabor beladiri, seperti Tinju, Hapkido, Taekwondo, dan Kempo, yang berhasil membawa pulang medali bagi Sultra di ajang olahraga nasional itu. Menurutnya, prestasi ini membuktikan potensi besar atlet beladiri Sultra yang layak mendapatkan perhatian dan fasilitas yang lebih baik.

“Cabor beladiri telah membuktikan diri sebagai salah satu pilar utama dalam kontribusi medali di PON Aceh-Sumut 2024. Ini adalah bukti nyata bahwa potensi kita sangat besar. Oleh karena itu, sudah saatnya kita memberikan dukungan yang lebih besar dengan membangun Gedung Olahraga (GOR) khusus untuk cabor beladiri,” ungkapnya.

Alvian menjelaskan bahwa GOR beladiri dirancang untuk menjadi pusat pelatihan dan pengembangan atlet beladiri di Sultra. Selain sebagai fasilitas latihan, GOR ini juga diharapkan menjadi venue untuk berbagai kejuaraan tingkat daerah hingga nasional.

“Kami mengundang 13 cabor beladiri dalam rapat ini untuk mendengar masukan langsung dari mereka, termasuk menentukan lokasi terbaik untuk pembangunan GOR beladiri ini. Setelah perencanaan rampung, kami akan segera mengusulkan pembangunan ini kepada pemerintah daerah,” jelasnya.

Rapat diakhiri dengan komitmen bersama antara KONI Sultra dan cabor beladiri untuk mempercepat proses perencanaan hingga pembangunan GOR beladiri. Alfian menegaskan bahwa proyek ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga tentang menciptakan masa depan olahraga yang lebih cerah bagi Sultra.

“GOR beladiri ini bukan sekadar gedung, tetapi simbol kebangkitan olahraga Sultra. Kami ingin memberikan fasilitas terbaik bagi para atlet, sehingga mereka bisa fokus berlatih dan meraih prestasi lebih tinggi. Ini juga akan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Sultra,” ujar Alvian.

Lebih lanjut, Alfian menyebut bahwa KONI Sultra juga akan bekerja sama dengan DPRD Provinsi Sultra dan DPR RI untuk mendukung realisasi proyek ini.

“Kami yakin, dengan sinergi yang kuat antara KONI, pemerintah, dan legislatif, rencana ini bisa terwujud dalam waktu dekat,” tambahnya.

Langkah ini mendapatkan sambutan positif dari berbagai perwakilan cabor beladiri. Ketua Bimbingan Prestasi (Binpres) Karate-Do Indonesia (Forki) Sultra, Amril Sabara, menyatakan dukungannya dan berharap GOR beladiri dapat segera terwujud.

“Ini adalah langkah strategis yang sangat kami dukung. Dengan adanya GOR beladiri, kami optimis akan lebih banyak atlet Sultra yang mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional. Bahkan, saya berencana mengusulkan agar Sultra menjadi tuan rumah kejuaraan nasional beladiri ke depannya,” kata Amril.

Selain itu, perwakilan Cabor Hapkido dan Kempo juga menyampaikan apresiasi atas inisiatif KONI Sultra. Mereka berharap fasilitas ini dapat menjadi pusat pengembangan atlet dan simbol kebangkitan olahraga beladiri di Sultra. (B)