Empat Pasar Milik Pemkot Kendari Mulai Dikelola Perumda Pasar 2024 Mendatang

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 08 Des 2023
  • 2234 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID–Pemerintah Kota (Pemkot) akan menyerahkan pengelolaan 4 pasar ke Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Kota Kendari di 2024 mendatang.

Ke empat pasar ini diantaranya Pasar Sentral Kendari, Pasar Wua-wua, Pasar Raya Mandonga (basah) dan Pasar PKL.

Jelang penyerahan pengelolaan ke 4 pasar ini, tim evaluasi pengelolaan dan percepatan penyerahan aset pasar melaksanakan rapat evaluasi, Jumat (8/12/2023).

Asisten II Setda Kota Kendari, Jahudding mengatakan rapat kali ini tim evaluasi mendengarkan paparan Perumda Pasar tentang rencana yang akan mereka lakukan setelah dilaksanakan penyerahan.

“Seperti apa gambaran teman-teman Perumda Pasar dalam rangka pengelolaan divisi bisnis tentang pasar ini, apakah memungkinkan pemerintah kota menyerahkan pengelolaan pasar atau bagaimana,” kata Jahudding.

Sementara itu, Direktur Perumda Pasar Kota Kendari Saipuddin mengatakan sejumlah rencana yang telah mereka persiapkan jika mendapatkan amanah mengelola 4 pasar milik Pemkot Kendari.

Misalnya pasar yang bakal dikelola tersebut akan dibuat pasar tematik agar masyarakat lebih mudah mencari kebutuhannya.

Pasar Sentral Kendari akan menjadi pasar grosir dan eceran, Pasar Sentral Wua-wua menjadi pasar elektronik, Pasar Raya Mandonga (basah) sebagai pasar barang konsumsi dan Pasar PKL sebagai pasar bongkaran dan kuliner.

Tentang potensi pendapatan, Perumda Pasar memperkirakan dalam tahun 2024 mereka bisa memperoleh keuntungan hingga Rp5,5 miliar dalam setahun.

Setelah dikurangi dengan biaya-biaya sebesar Rp 4,6 miliar, sehingga Perumda Pasar bisa menyumbangkan pendapatan sekira Rp976 juta namun hanya bisa menyerahkan deviden untuk pemerintah Kota Kendari sebesar Rp488 juta.

Perumda Pasar juga mengidentifikasi terdapat 8 masalah utama yang selama ini dihadapi 4 pasar tersebut, diantaranya kondisi pasar sepi pengunjung dan penjual, banyak pedagang berjualan di luar pasar resmi dan beban biaya listrik. 

Kemudian dari masalah itu, Perumda Pasar memaparkan 14 solusi yang mereka siapkan diantaranya membangun komunikasi dengan sejumlah pihak untuk mengaktifkan pasar, membuat pasar tematik dan penurunan daya listrik.

“Kendala yang akan kita hadapi ke depan khususnya pembayaran listrik, karena selama ini listrik dari pedagang masih dibayarkan langsung oleh pemerintah kota, nah keengganan mereka untuk membayar listrik itu tantangan ke depan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Kendari, Alda Kesutan Lapae mengaku belum yakin terhadap perencanaan yang disusun Perumda Pasar.

Menurutnya, apa yang disampaikan Perumda Pasar merupakan hal yang pernah disampaikan lima tahun lalu untuk mengaktifkan pasar, namun kenyataannya hingga saat ini kondisinya masih sama. 

Kecuali Pasar Sentral Mandonga yang baru dialihkan pengelolaannya," bebernya. (A)