Logo

Kendari 10 Juli 2024 (Dibaca: 2.831 Kali)

Cabup Muna Lain Klaim Dapat Dukungan Partai Gerindra, Purnama: Memangnya Mereka Siapa?

post

Kampanye stop bullying di SMP Negeri 5 Kendari. Foto : Diskominfo Kota Kendari.

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Pemilihan kepada daerah yang semakin dekat masing-masing calon bupati muna mulai mengklaim mendapatkan dukungan dari partai, bahkan tidak tanggung-tanggung menyebut nama, seperti Gerindra. 

Dari pengklaiman ini menimbulkan reaksi dari salah satu calon wakil bupati Muna yang juga merupakan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Muna, Purnama Ramadhan. 

Saat dikonfirmasi melalui sambungan whatsapp, Rabu (10/7/2024), Purnama mempertanyakan status kekaderan orang tersebut yang dengan mudah mengklaim mendapatkan dukungan dari Partai Gerindra. 

Sebab menurutnya Partai Gerindra dalam mendukung calon di pilakda nanti lebih mengutamakan kader. Hal ini dibuktikan dengan tidak dibukanya pendaftaran calon Bupati Muna dan dirinya bersama Rajiun Tumada telah mendapatkan surat tugas dari DPP untuk di Pilkada Muna 2024.

"Gerindra itu dari awal sudah saya katakan, Gerindra itu pertama mengutamakan kader, makanya kita tidak membuka pendaftaran. Kalau bicara kader maka dia harus jelas kekaderannya, bukan saja memiliki KTA (Kartu Tanda Anggota)," tuturnya. 

Ia menjelaskan, bila orang tersebut adalah kader maka bukan saja harus memiliki KTA tetapi juga SK dan jenjang kekaderannya memiliki kejelasan yang pasti, apakah pernah mengikuti pelatihan kader hambalang atau tidak. 

"Kalau dia simpatikan maka dia tidak punya KTA dan tidak punya SK. Kalau dia kader maka dia punya KTA tapi harus jelas juga kakaderannya. Apa dia pernah ikut pelatihan dihambalang, apa dia sebagai anggota DPR pernah ikuti pelatihan sebagai anggota legislatif atau bimtek. Itu baru dikatakan kader. Kalau dia pengurus berarti dia adalah kader juga pengurus yang dibuktikan dengan KTA dan SK," jelasnya. 

Sedangkan dirinya mengaku telah selesai mengikuti jenjang kekaderan tersebut. Sehingga ia mempertanyakan kepada orang-orang yang mengklaim mendapatkan dukungan dari Partai Gerindra hanya dengan punya KTA. 

"Saya hari ini jenjang pengkaderan saya selesai. Kalau mereka cuma punya KTA apa lagi baru punya KTA baru tiba-tiba mengklaim Partai Gerindra, memangnya mereka siapa ?," tanyanya. 

Namun kata dia terkait dengan pengklaiman tersebut semua berhak untuk mengklaim dukungan, namun harus dilakukan dengan bijak dan bertanggung jawab. Sebab ini juga menjadi salah satu bukti bahwa Gerinda saat ini banyak disukai.

Tetapi ia mengesankan, bila yang mengklaim ini  sampai membuat citra Partai Gerindra buruk apalagi kepada Ketua Umum Prabowo Subianto, maka dirinya memastikan bakal mencarinya. 

"Biar saja mereka mengklaim, berarti kan mereka suka Gerindra. Kalau klim kan tidak apa-apa tapi jangan coba-coba membuat citra yang buruk terhadap Partai Gerindra terkhusus lagi kepada ketua DPP, yaitu Prabowo Subianto. Pasti kita akan cari kamu," ucapnya.

Sebab menurutnya, Partai Gerindra dibesarkan dengan susah payah dan penuh kesabaran agar masyarakat bisa percaya terhadap partai sebutan presiden terpilih 2024 ini. Sehingga tidak ada satu orang pun yang berhak untuk menjatuhkan elektabilitasnya.  

Hal ini dibuktikan dengan banyaknya masyarakat mendukung dan mau jalan bersama Partai Gerindra bahkan hingga calon bupati (cabup) mengklaim mendapatkan dukungan dari partai berlambang burung garuda ini. 

"Saya bangga saja ternyata setelah sekarang ini banyak orang yang mau bersama-sama Gerindra, banyak orang mencintai Gerindra, alhamdulillah," ujarnya. 

"Kalau kamu mengklaim bahwa saya didukung Gerindra, berarti kamu sayang, kamu cinta, kamu mau bersama-sama Gerindra kan, ya alhamdulillah. Biar kan saja mereka mengklaim berarti mereka suka kan Gerindra," pungkasnya. (C) 

Reporter : LM Ismail
Editor : Dul
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner

Tinggalkan Komentar