Belum ada komantar dalam berita ini
Breaking News
- Pj. Gubernur Sultra: Selamat Memperingati Hari Pers Nasional ke-79
- PT. Pernick Sultra Serahkan dan Resmikan Puskesmas Pembantu di Desa Binaannya
- Dukung Swasembada Pangan, Sulawesi Tenggara Siapkan 38.129 Ton Pupuk Subsidi di 2025
- Sekda Sultra: Fisik Surat Usulan Pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur Diantarkan Hari Ini ke Presiden
- Cuaca Ekstrem Jadi Sebab Pohon Tumbang di beberapa Jalur Jalan Kota Baubau
Cabup Buteng La Andi-Abidin Unggul di Survei LSS

Peneliti LSS saat memaparkan hasil survei di Buteng. Foto: Ismail, KN
KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Buton Tengah (Buteng) La Andi-Abidin, yang maju pada Pilkada 2024, berhasil meraih posisi teratas dalam hasil survei yang dilakukan oleh lembaga survei LSS (Lingkaran Survei Sulawesi). Survei ini mengukur tingkat elektabilitas dan popularitas calon di kalangan masyarakat Buteng.
Menurut hasil survei yang dirilis, pasangan La Andi-Abidin memperoleh dukungan signifikan dengan angka elektabilitas mencapai 55,27%. Angka ini menempatkan mereka di posisi pertama, mengungguli lawannya H. Azhari-Muh Adam Basam hanya mencapai 37.50%.
Peneliti LSS, Muhammad Tanzil Aziz Rahimallah, menjelaskan bahwa survei dilakukan dengan metode wawancara langsung kepada 400 responden yang tersebar di 77 kelurahan dan 7 kecamatan yang ada di Kabupaten Buteng.
"Menggunakan metode sampling multistage random kuesione dengan populasi seluruh masyarakat Kabupaten Buton Tengah yang berumur 17 tahun keatas atau yang sudah menjadi wajib pilih berdasarkan data DPT KPU Kabupaten Buton Tengah 2024-76.906 orang Sampel /Jumlah responden awal: 400 responden (Slovin)," ujarnya saat menggelar konferensi pers di salah satu warung kopi, Sabtu (23/11/2024).
Tanzil juga mengungkapkan bahwa sampel yang di diambil ini adalah responden yang memenuhi syarat wajib pilih Margin of error: ± 5,00% dengan tingkat kepercayaan 95% Wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.
Kata dia, kontrol kualitas hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh spot checker dengan kembali mendatangi responden terpilih.
"Dalam survei ini setelah dilakukan kontrol kualitas tidak ditemukan kesalahan berarti yang bisa mempengaruhi hasil akhir survei," ungkapnya. (C)
Reporter : LM Ismail
Editor : Dul
Editor : Dul