BBM di SPBU Tapak Kuda Kendari Bercampur Air, Mobil Warga Mogok Usai Isi Pertalite

  • Reporter: LM Ismail
  • Editor: Dul
  • 13 Agu 2024
  • 2710 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Sejumlah warga Kendari mengeluhkan kendaraan mereka mogok setelah mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Tapak Kuda. 

Beberapa laporan yang diterima menyebutkan bahwa BBM yang dibeli dari SPBU tersebut diduga bercampur dengan air, sehingga menyebabkan kerusakan pada mesin kendaraan.

Salah satu warga, Abdul, mengaku bahwa mobilnya mendadak mogok tidak lama setelah mengisi Pertalite di SPBU Tapak Kuda sekitar pukul 09.00 WITA, Selasa (13/8/2024). 

 "Pada saat saya isi Rp200 ribu itu saya jalan baru sekitar 50 meter langsung mogok. Setalah saya telfon mekanik dan dibongkar, dia bilang dipompa bensinnya ada air," ujarnya. 

Setelah mengetahui hal ini, korban kemudian mendatangi kantor SPBU Tapak Kuda Kendari dan disana dirinya menemukan ada warga lain dengan keluhan yang sama. 

Sementara itu Koordinator Pengawasan SPBU Tapak Kuda Kendari, Clemens saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut dan pihaknya siap untuk menganti rugi kerusakan yang dialami pemilik kendaraan. 

Menurutnya SPBU Tapak Kuda sebelum melakukan penjualan BBM selalu melakukan pengecekan terlebih dahulu untuk memastikan BBM tersebut tidak memiliki kadar air. 

"Sebelum kita melakukan penjualan BBM kita disini melakukan pengecekan terlebih dahulu yang menggunakan sundingan dan pasta air. Dan sekitar jam 06.00 WITA tadi saat dilakukannya pengecekan tidak terdeteksi adanya air," ungkapnya. 

Namun saat sudah dilakukannya penjualan dan jalan beberapa jam, sistem APG atau alaram pendeteksi kadar air BBM tersebut kemudian berbunyi menandakan BBM yang dijual saat itu memiliki kadar air. 

"Setelah bunyi alaram langsung kita melakukan pengecekan ulang dan ada kadar airnya. Disitu langsung kita hentikan penjualan," katanya. 

Sehingga saat mengetahui itu, pihaknya kemudian menghentikan penjualan dan para korban yang merasa dirugikan dijanjikan bakal menganti kerugian yang dialami oleh warga. 

Clemens mengungkapkan bahwa hal ini terjadi secara tidak sengaja dan sebelumnya juga telah dilakukannya pengecekan BBM berdasarkan prosedur yang berlaku. 

Terkahir pihaknya berkomitmen bakal bertanggungjawab atas kejadian ini sampai kendaraan milik para korban ini bisa bagus kembali. (B)