Belum ada komantar dalam berita ini
Breaking News
- Gubernur Sultra Diwakili Karo Kesra Hadiri Perayaan Waisak Sannipata 2569 Buddhis Era
- Ketua Dekranasda Sultra Serahkan Bantuan ke Perajin Tenun Desa Masalili Hingga Dorong Promosi Produk Lokal
- Buka Musdat LAT Gubernur Harap Hasilkan Keputusan Terbaik bagi Kemajuan Lembaga Adat Tolaki di Bumi Anoa
- Kabar Baik, Gubernur ASR Janji Biaya Transportasi Lokal Jemaah Haji 2026 Ditanggung APBD
- Gubernur ASR dan Ketua DPRD Sultra Sepakati Nota Kesepahaman dalam Rapat Paripurna RPJMD 2025-2029
Peran Perempuan Harus Diberi Dukungan Dalam Mendukung Pemerintahan

Kegiatan advokasi dan pendampingan partisipasi peningkatan perempuan di Baubau Foto : Bardin keratonnews.co.id
BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID - Perempuan membutuhkan kebijakan yang responsif gender di berbagai sektor agar hak dan akses mereka di bidang ekonomi, politik, hukum, dan sosial budaya dapat terlindungi dan ditingkatkan. Advokasi kebijakan merupakan fondasi utama dalam mendorong perubahan struktural yang mendukung kesetaraan gender.
Demikian sambutan Ketua TP Kota Baubau Hj Aryati Yusran yang dibacakan Sekretaris TP PKK Kota Baubau Fanti Frida Yanti saat kegiatan advokasi dan pendampingan partisipasi peningkatan perempuan dalam politik, hukum, social dan ekonomi PKK dan akademi Paradigta di aula DP3A Kota Baubau Selasa (06/05/2025).
“Perempuan memainkan peran krusial dalam perekonomian, namun sering menghadapi kendala berupa akses terbatas ke modal, pasar, teknologi, dan pelatihan. Peningkatan partisipasi perempuan di bidang ekonomi harus dilakukan dengan menyediakan program inklusif yang membuka peluang kewirausahaan, akses kredit mikro, serta pelatihan keterampilan digital dan manajemen usaha,” kata Ny Aryati Yusran.
Karena itu, dukungan kebijakan yang menjamin perlindungan hak pekerja perempuan, termasuk perlindungan terhadap diskriminasi dan kekerasan di tempat kerja juga sangat dibutuhkan. Kegiatan ekonomi perempuan yang berkelanjutan dan mandiri akan memperkuat kesejahteraan keluarga serta meningkatkan kontribusi terhadap pembangunan nasional.
“Dengan pemberdayaan ekonomi yang lebih kuat, perempuan tidak hanya semakin mandiri secara finansial, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan yang meningkatkan kesejahteraan komunitas dan keluarga. Peran aktif perempuan dalam perekonomian merupakan pilar penting untuk mencapai pembangunan berkelanjutan yang inklusif,”katanya.
Ketua TP PKK Kota Baubau berharap kegiatan advokasi dapat menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan strategi dalam meningkatkan partisipasi perempuan di berbagai bidang. PKK Kota Baubau.
Nurhasanah, seorang penggiat wanita di Baubau mengharapkan, peran wanita di daerah harus mendapat perhatian. Sebab, sebagian besar aktivitas wanita juga memberi pengaruh pada pelaksanaan kegiatan pembangunan.
“Saat ini peran perempuan sudah banyak yang memberi dukungan pada kegiatan pemerintahan. Jadi harus terus diberikan dukungan dan pemberdayaan dari pemerintah,: kata Nurhasanah. (A)
Reporter : Bardin
Editor : Dul
Editor : Dul