Belum ada komantar dalam berita ini
Breaking News
- Hadiri Peringatan Nuzulul Qur'an, Wakil Bupati Bombana : Momen Merenungkan Makna dan Nilai Dalam Al-Qur'an
- DPRD Sultra Siap Kawal Perbaikan Jalan Alangga-Motaha Konsel
- Wakil Gubernur Sultra Serahkan Dana Hibah saat Peringatan Nuzulul Qur’an
- Wasekjen Bidang ESDM PB HMI Minta Kejaksaan Agung Periksa Dirut PT. Putra Dermawan Pratama
- Komitmen Wujudkan Swasembada Pangan Kadistanak Sultra Hadiri Rakor LTT Padi Sawah dan Lahan Kering
PDAM Diharapkan Beri Pelayanan Maksimal Bagi Masyarakat

Pj Wali Kota Baubau Rasman Manafi saat memberi sambutan pada kegiatan Tata kelola PDAM Tirta Semerbak Kamis (28/11/2024). Foto : Bardin keratonnews.co.id
BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID-Perusahaan Daerah Air Minun (PDAM) sebagai lembaga yang dikelola oleh pemerintah daerah, memiliki peran vital dalam memastikan akses air bersih yang merata di seluruh wilayah khususnya Kota Baubau.
Hal ini diungkapkan Pj Wali Kota Baubau Dr H Muh Rasman Manafi, SP, M.Si saat memberikan sambutan pada kegiatan Tata kelola PDAM Tirta Semerbak Kamis (28/11/2024).
Menurut Pj Wali Kota Baubau Dr H Muh Rasman Manafi, PDAM Kota Baubau sesuai data per 31 Desember 2023 memiliki kontribusi PAD sebesar Rp 50 Juta dan kontribusi pajak sebesar Rp 120 778 000 dengan jumlah pelanggan sebanyak 18.369 yang terdiri atas pelanggan aktif 14.343 keluarga dan pelanggan non aktif sebanyak 4.026 keluarga. Sedangkan, status nilai kinerja PDAM Tirta Semerbak masih tergolong kedalam kategori kurang sehat.
“Melihat kondisi seperti ini, PDAM memiliki tanggung jawab besar untuk meningkatkan pelayanan secara terus-menerus, baik dari segi distribusi, kualitas, maupun harga yang wajar bagi pelanggan. Dengan kemajuan teknologi dan manajemen yang tepat, PDAM harus ke daerah-daerah yang belum terjangkau,” kata Rasman Manafi.
Dikatakan, tata kelola yang baik adalah landasan utama untuk memastikan bahwa PDAM dapat menjalankan operasionalnya dengan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan keadilan. dalam konteks ini,penting bagi kita untuk memiliki kebijakan dan mekanisme yang jelas dalam pengambilan keputusan serta pelaksanaan operasional yang bertanggung jawab.
Di sisi lain, manajemen risiko merupakan aspek yang sangat krusial dalam menjaga kelangsungan usaha PDAM. Setiap PDAM dihadapkan pada berbagai tantangan, baik yang datang dari faktor eksternal maupun internal.
“Tanpa adanya identifikasi, mitigasi, dan pemantauan risiko yang sistematis, PDAM akan rentan terhadap masalah yang dapat mengganggu kinerja dan pelayanan. oleh karena itu, sangat penting untuk memperdalam pemahaman dalam mengelola dan mengantisipasi risiko yang mungkin terjadi,” tambahnya.
Kemudian, tidak kalah pentingnya, pengendalian internal yang efektif dan baik akan memastikan bahwa seluruh proses operasional, baik dalam hal keuangan, sumber daya manusia, maupun pelayanan kepada masyarakat, dapat berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan prosedur yang ditetapkan. Pengendalian internal yang lemah bisa menimbulkan penyimpangan, korupsi, dan bahkan kerugian yang dapat merugikan masyarakat banyak.
Ahsyaf, seorang warga Baubau mengharapkan, kinerja PDAM harus lebih maksimal. Sebab ini menyangkut hajat hidup masyarakat. Air merupakan kebutuhan Vital bagi masyarakat. namun, dalam beberapa waktu terakhir, pelayanan PDAM di Kota Baubau belum maksimal.
“Harus maksimalkan toh pelayanan, ini kebutuhan masyarakat. kan kalau bagus bisa menambah PAD juga. Tapi kalau tidak bisa maksimal bisa dikelola oleh pihak ketiga saja,” kata Ahsyaf Kamis (28/11/2024). (B)
Reporter : Bardin
Editor : Dul
Editor : Dul