Belum ada komantar dalam berita ini
Breaking News
- Pj. Gubernur Sultra: Selamat Memperingati Hari Pers Nasional ke-79
- PT. Pernick Sultra Serahkan dan Resmikan Puskesmas Pembantu di Desa Binaannya
- Dukung Swasembada Pangan, Sulawesi Tenggara Siapkan 38.129 Ton Pupuk Subsidi di 2025
- Sekda Sultra: Fisik Surat Usulan Pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur Diantarkan Hari Ini ke Presiden
- Cuaca Ekstrem Jadi Sebab Pohon Tumbang di beberapa Jalur Jalan Kota Baubau
Kejar Target 213.966 Hektar Tanam Padi Tahun 2025 dari Kementan, Sulawesi Tenggara Siapkan Strategi

Kepala Distanak Sultra, La Ode Muhammad Rusdin Jaya. Foto : Isra, Keratonnews.co.id
KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Berikut target perluasan lahan tanam padi di Provinsi Sulawesi Tenggara dari Kementerian Pertanian pada tahun 2025.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sultra, La Ode Muhammad Rusdin Jaya mengatakan perluasan lahan tanam padi ini hingga 213.966 hektar.
Angka ini naik signifikan dari target sebelumnya yang berkisar 165.240 hektar. Untuk mencapai target tersebut, Distanak menyiapkan sejumlah strategi.
Diantaranya bekerjasama dengan TNI untuk pengawalan bersama pemerintah daerah (Pemda) dalam memastikan realisasi tanam dan panen sesuai target.
Setiap kabupaten dan kota menetapkan target tanam bulanan agar tidak terjadi keterlambatan atau ketidakseimbangan antara jadwal tanam dan panen.
"Sehingga proses tanam lebih merata sepanjang tahun dan dapat menghindari panen dalam jumlah besar yang bisa memicu turunnya harga beras di tingkat petani," ujarnya.
Selain itu, pemerintah juga akan bekerja sama dengan Bulog agar hasil panen petani dapat terserap secara maksimal, sehingga mereka mendapatkan harga yang layak dan tidak mengalami kerugian.
Menurut Rusdin target luas tanam yang tinggi ini tidak bisa dicapai tanpa kesiapan infrastruktur pendukung, seperti irigasi yang baik dan ketersediaan pupuk tepat waktu.
Sehingga pemerintah akan memastikan distribusi sarana produksi berjalan lancar, terutama di daerah dengan potensi sawah tadah hujan.
Jika target 213.966 hektar ini tercapai, Sultra diproyeksikan akan menghasilkan 683.752 ton gabah kering giling dalam setahun.
"Dari jumlah tersebut, produksi beras yang dihasilkan diperkirakan mencapai sekitar 392.639 ton," terang Rusdin.
Hasil ini diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga berkontribusi dalam ketahanan pangan nasional.
Namun, realisasi target ini bergantung pada efektivitas koordinasi lintas sektor serta kesiapan petani dalam mengikuti pola tanam yang telah dirancang pemerintah.
“Ini perlu dukungan semua pihak. Yang paling utama, setelah panen, seluruh produksi petani bisa terserap dengan baik agar mereka tidak mengalami kerugian,”pungkasnya. (Adv)
Reporter : Israwati
Editor : Dul
Editor : Dul