HET Beras Naik, di Sultra Masih Stabil

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 10 Jun 2024
  • 2642 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Sulawesi Tenggara (Sultra), Ari Sismanto sampaikan perubahan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras.

Perubahan HET ini sesuai dengan peraturan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nomor 5 Tahun 2024, menggantikan peraturan sebelumnya yaitu Nomor 7 tahun 2023 Tentang Harga Eceran Tertinggi Beras.
Kata Ari, mulai 3 Juni 2024 HET tersebut sudah mulai diberlakukan.


Harga beras medium sebelumnya Rp10.900 kini menjadi Rp12.500 per kilo. Untuk beras premium dari Rp13.900 menjadi Rp14.900 per kilo.

Ari menyampaikan naiknya HET beras ini karena penyesuaian terhadap biaya produksi.

"Kemudian pemerintah pusat mengeluarkan suatu kebijakan untuk menaikkan harga eceran tertinggi," ucap Ari disela Rapat Koordinasi (Rakor) pengendalian inflasi di Ruang Pola Kantor Gubernur Sultra, Senin (10/6/2024).

Diakuinya, di Sultra saat ini harga beras premium rata-rata masih dibawah HET, kemudian untuk harga beras medium sedikit diatas HET.

Meski demikian, pemerintah terus melakukan upaya-upaya penanganan agar masyarakat bisa berbelanja sesuai dengan HET.


"Untuk itu pemerintah tentunya dari waktu ke waktu terus menangani sehingga masyarakat bisa membeli sesuai dengan HET yang ditentukan pemerintah," ujarnya.

Ari juga menyebut saat ini stok beras di Sultra masih sangat cukup yakni sebanyak 142.000 ton.

Ketersediaan stok beras ini dipastikan masih cukup dikonsumsi masyarakat hingga 5 bulan ke depan, sambil menunggu panen berikutnya. (Adv)