Dinas Perhubungan Terus Genjot Penerapan E-Ticketing di Sultra

  • Reporter: LM Ismail
  • Editor: Dul
  • 18 Jul 2024
  • 2276 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID – Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Tenggara (Dishub Sultra) terus gencar melakukan sosialisasi mengenai implementasi sistem e-ticketing kepada masyarakat. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya meningkatkan efisiensi, menghindar percaloan dan transparansi dalam layanan transportasi umum di wilayah tersebut.

Kepala Bidang (Kabid) Kepelabuhanan Dishuh Sultra, Rahmat Halik menyatakan bahwa sosialisasi merupakan bagian dari program besar pemerintah untuk mendigitalisasi layanan publik termasuk di sektor transportasi. 

"Kami berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan transportasi dengan memanfaatkan teknologi. E-ticketing akan mempermudah masyarakat dalam melakukan perjalanan serta mengurangi potensi penyalahgunaan tiket konvensional," ujarnya saat ditemui di Kantor BPSDM Sultra, Rabu (17/7/2024). 

Menurutnya ada beberapa yang harus dipersiapkan dalam penerapan pembelian tiket kapal online atau e-ticketing di wilayah Sultra,  diantaranya adalah infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM). 

Keduanya menjadi penting karena e-ticketing  merupakan bagian dari proses transisi dari manual ke digital. Sehingga membutuhkan waktu peralihan agar masyarakat bisa merima dan dapat diterapkan secara penuh. 

"Artinya perlu ada sosialisasi yang lebih baik lagi. Di mana pemahaman kepikiran masyarakat, termaksud pengelola pelabuhan harus dimatangkan lagi, karena transformasi itu pasti butuh waktu," katanya. 

Bila hal ini nantinya berjalan efektif akan banyak manfaat yang didapatkan, misalnya pertama dari segi keamanan. Di mana masyarakat tidak ragu lagi untuk kecopetan.  

Sebab proses pembayaran tiket tidak lagi dilakukannya secara langsung melainkan melalui sistem online. Sehingga hal tersebut dapat meminimalisir kehilangan uang penumpang di pelabuhan. Begitu juga dengan menghindari adanya calo yang kerap diresahakan masyarakat. 

"Sudah pasti dalam transaksi tidak lagi dengan uang tapi sudah menggunakan kartu yang di dalam kartu itu berisi uang, di top up namanya dan untuk saat ini top up itu berlaku hanya satu bank saja, Bank Sultra sebagai mitra dinas perhubungan dalam mengembangkan e-ticketing ini," ucapnya. 

Kemudian dari segi kenyamanan. Sebab masyarakat tidak harus lagi melakukan antrian panjang untuk membeli tiket di pelabuhan. Sehingga bisa lebih menghemat waktu  karena sudah bisa dilakukan pembelian secara online di mana pun kita berada. 

Selain itu dari segi Pendapatan Asli Daerah (PAD), karena hasil penjualan e-ticketing ini langsung masuk ke Bank Sultra dan diteruskan ke cash daerah. Sebaliknya bila secara manual uang tersebut memiliki potensi adanya ketidak transparan dan akuntabel. Sehingga PDAnya bisa terbaca secara real time pada saat itu juga. 

Oleh karena itu, e-ticketing ini harus dimaksimalkan dengan membutuhkan bantuan pemerintah provinsi agar bisa mensupport sehingga dapat berjalan lebih baik lagi.  Adapun penerapan tiket online yang sudah diterapkan meski masih bertahap, diantaranya Kendari-Wawonii, Amolengo-Labuan dan Torobulu-Tampo dan Baubau-Waara. 

"E-ticketing itu sekarang sudah digunakan di Tampo-Torobulu, Kendari Wawonii, Baubau-Waara dan Kendari-Wawonii. Pada prinsipnya ini semua baru tahap uji coba," ungkapnya. 

Rahmat mengungkap penerapan ini dilakukan sejak 6 lalu dan 3 bulan terakhir terus dilakukan pengenjotan agar bisa berjalan efektif dan hasil sejauh ini masyarakat menerima dengan baik sebab pada prinsipnya dapat lebih mempermudah. (Adv)