Ritual Qunua, Tradisi Sakral Masyarakat Buton Warisan Kesultanan di Bulan Ramadhan

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 16 Mar 2025
  • 2567 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID – Memasuki malam ke-16 Ramadhan, Perangkat Masjid Agung Keraton Buton kembali menggelar Ritual adat Malona Qunua (Malam Qunut). Agenda ini rutin dilaksanakan sejak zaman kesultanan Buton.

Kegiatan bertempat di baruga masjid agung Keraton Buton yang juga dihadiri langsung Wali Kota Baubau H Yusran Fahim, SE dan Wakil Wali Kota Baubau Ir Wa Ode Hamsinah Bolu, M.Sc serta unsur Forkompinda, pimpinan OPD dan masyarakat.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau Eko Prasetyo, ST, MM mengatakan, ritual adat Malona Qunua atau malam qunut Ramadhan memiliki makna filosofi yang mendalam. Salah satunya bagaimana hubungan kedekatan emosional pemimpin dan masyarakatnya. 

“Momen Malona Qunua ini memiliki makna mendalam, salah satunya mempertemukan pemimpin dan masyarakatnya,” kata Eko.

Makna lain yang terkandung dalam ritual Qunua ini adalah bagaimana meningkatkan rasa syukur atas nikmat kebersamaan. Termasuk bagaimana hubungannya dengan kesempurnaan manusia. Mulai dari alam arwah hingga lahir ke dunia.

Abdul Manan, seorang pemerhati Budaya menuturkan, makna yang tersirat dalam kegiatan Qunua tidak terlepas dari proses kejadian manusia. Namun, ia tak mengurai makna filosofi yang sebenarnya. 

“Saya hanya mendengar dari orang orang tua kalau hampir semua kegiatan ritual di Buton ini berhubungan dengan ikhwal kejadian manusia. Termasuk malam Qunua ini. Jadi benar benar disakralkan,” kata Abdul Manan.

Siti Fatmawati, warga Buton lainnya juga menuturkan, momen malam Qunua ini menjadi salah satu wadah pemersatu dan silaturahmi antar masyarakat. bahkan, termasuk para pemimpin dan para tokoh adat dan tokoh agama.

“Kalau sudah ada acara begini, semua berkumpul, mulai dari pemerintah, tokoh masyarakat dan tokoh agama juga tokoh adat. Semua menjalin komunikasi yang baik. Mungkin ini yang diwariskan para leluhur BUton masa lalu,” ujar Siti Fatmawati.

Kegiatan malam qunua, diakhiri dengan sahur bersama dengan mencicipi makanan dalam wadah talang dan duduk bersila di baruga hingga menjelang imsak. (A)