Aktivitas perdagangan di kawasan Jembatan Batu Baubau setiap Senin dan Kamis. Foto : Bardin keratonnews.co.id

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID – Kawasan Jembatan Batu Baubau yang dikenal sebagai dermaga antar pulau hingga kini masih tetap ramai aktivitas. Khususnya pada Hari Senin dan Kamis saat kapal dari Bombana sandar dengan membawa berbagai komoditi pangan.

Abdul Gafar, seorang wiraswasta di Baubau mengaku kerap mangkal di jembatan batu setiap Senin dan Kamis untuk mengambil stok komoditi kemudian dijual kembali. Salah satunya adalah pisang yang merupakan komoditi yang melimpah di Bombana.

“Kita setiap senin dan kamis datang di Jembatan batu karena disini kita bisa beli beberapa jenis bahan kebutuhan untuk dijual kembali. Karena harganya terjangkau dan masih bisa ada untungnya kalau dijual di Baubau,” kata Abdul Gafar Kamis (27/2/2025).

Aktivitas di jembatan batu juga dirasakan manfaatnya oleh para pelaku jasa ojek online. Mereka mengaku setiap senin dan Kamis pagi banyak penumpang yang minta diantar ke Jembatan Batu.

Muajudin, seorang yang berprofesi sebagai tukang ojek mengaku sejak ada aktivitas Senin dan kamis di jembatan batu, ia juga turut mendapat tambahan penghasilan.

“Biasanya kalau orang masuk kantor kita antar sekitar jam tujuh pagi. Tapi kalau senin dan Kamis pagi kita sudah muat penumpang yang ke jembatan batu. Padahal sebagian besar juga pegawai. Ternyata nanti pulang dari jembatan batu baru ke kantor dan belum terlambat,” kata Muajudin.

Imran Kudus, seorang pemerhati sejarah dan budaya Buton mengatakan, kawasan jembatan batu dikenal sebagai dermaga rakyat yang sangat ramai pada era sebelum otonomi daerah. Saat itu para pelaku usaha dari pulau luar Kota Baubau ramai di Jembatan batu.

“Salah satu lokasi atau Bandar perdagangan di Baubau ini dulu di jembatan batu. Disana banyak aktivitas bongkar muat barang. Sebagian besar dari pulau luar Kota Baubau. Sekarang masih ada geliat juga karena memang sudah sejak dulu ada,” kata Imran Kudus. (A)