Stand penjualan sembako di halaman Kanwil Bulog Sultra. Foto: Ismail, KN

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Kantor Wilayah (Kanwil) Bulog Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar pasar dalam upaya menstabilkan harga sembako. 

Mengingat saat ini, seperti harga beras premium di Pasar mengalami meningkatan harga yang cukup signifikan, sehingga membuat masyarakat terbebani. 

Kepala Kanwil Bulog Sultra, Siti Mardati Saing mengatakan pasar murah ini menjual jenis sembako diantaranya, beras medium, gula pasir, minyak dan terigu dengan harga lebih murah. 

"Beras ukuran 5 kg itu harganya 53 ribu, gula pasir 16 ribu satu yang 1 kg, kemudian minyak 14 ribu dan terigu 12 ribu," ujarnya. 

Namun kata dia pembelian di pasar murah ini dibatasi. Di mana persorangnya hanya diperbolehkan membeli dua karung beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). 

"Hanya bisa dua karung beras. Jadi kita inj catat nama-nama yang beli biar tidak dobol agar semua bisa dapat," ucapnya. 

Kata dia, dalam seharinya Bulog Sultra menyiapkan sebanyak 2 ton beras SPHP untuk diperjual belikan kepada masyarakat yang berlokasi di halaman Kanwil Bulog Sultra. 

Pasar murah ini bakal terus digelar di halaman Kanwil Bulog Sultra selama tidak adanya Gerakan Pangan Murah (GPM). Sebab nila ada maka pihak Bulog bakal merapat ke lokasi GPM tersebut.

Di tempat yang sama, Hj Hamsina yang merupakan salah satu pembeli mengungkapkan dengan adanya pasar murah ini dirinya sangat terbantukan. 

Sebab untuk saat ini harga beras di pasar-pasar mencapai harga di 70-75 ribu per 5 kg. Sedangkan di Kanwil Bulog hanya 53 ribu. 

"Mahal sekarang beras dek. Ini saya beli hanya 106 ribu. Kalau di pasar 5 kg yang begini harganya 70 ribu, ada juga yang 75," ungkapnya. 

Menurutnya, ia baru pertama kali membeli beras SPHP ini sebab dirinya juga tidak pernah mendapati pedagang beras yang menjual beras merek ini. (B)