Ilustrasi pembayaran tiket menggunakan sistem QRIS. Foto: Ismail, KN

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID – Dinas Perhubungan Sulawesi Tenggara (Dishub Sultra) terus mendorong digitalisasi dalam sistem pembayaran tiket transportasi laut. 

Setelah sukses mengimplementasikan pembayaran menggunakan QRIS di rute Kendari-Wawonii, Dishub Sultra menyebutkan bahwa penerapan sistem serupa di pelabuhan lain masih dalam tahap penyesuaian. 

Kepala Dishub Sultra, Muhamad Rajulan melalui Kepala Bidang Kepelabuhan, Rahmat Halik, menyatakan bahwa penerapan pembayaran digital melalui QRIS merupakan bagian dari upaya modernisasi layanan transportasi yang lebih mudah, cepat, dan transparan bagi masyarakat. 

Namun, ada beberapa tantangan teknis dan operasional yang harus diselesaikan sebelum sistem ini dapat diterapkan secara merata di seluruh pelabuhan.

"Sudah pernah uji coba, hanya saja kan ibaratnya pengguna itu masih lebih banyak masyarakat yang kira-kira menggunakan itu. Apalagi kalau misalnya kelompok-kelompok motor, pedagang itu kebanyakan tidak menggunakan itu," ungkapnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa ((19/11/2024).

Rahmat mengungkapkan target penerapan penggunaan QRIS dalam proses pembayaran tiket ini bakal dilakukan di pelabuhan Torobulu-Tampo dan Amolengo-Labuan. 

"Tentu saja pelabuhan Torobulu-Tampo, kemudian kalau memungkinkan, Amolengo-Labuan juga, tapi kan di Amolengo-Labuan itu kita masih terkendala di jaringan," ungkapnya. 

Sehingga kedepan, pihaknya bakal melakukan kordinasi dengan pihak telkom agar pelabuhan-pelabuhan yang masih mengalami kendala jaringan bisa teratasi. 

Selain itu, edukasi kepada pengguna jasa transportasi laut juga menjadi fokus utama agar masyarakat memahami cara penggunaan pembayaran digital ini.

Sejak diberlakukan di rute Kendari-Wawonii, pembayaran tiket menggunakan QRIS mendapatkan respons positif dari pengguna. Sistem ini dinilai lebih praktis karena memungkinkan pengguna membayar tiket langsung melalui aplikasi dompet digital, tanpa perlu membawa uang tunai.

Dishub Sultra berkomitmen agar sistem pembayaran QRIS dapat diterapkan di lebih banyak rute pelabuhan di Sultra. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi layanan transportasi laut sekaligus mendukung program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang digaungkan oleh pemerintah pusat.

"Kami berkomitmen sistem pembayaran menggunakan QRIS ini nantinya bisa diterapkan di banyak pelabuhan yang ada di Sultra," katanya. 

Masyarakat pun diimbau untuk mulai familiar dengan pembayaran digital ini sebagai bagian dari transformasi digital di sektor transportasi. Dengan demikian, Sulawesi Tenggara diharapkan dapat menjadi salah satu daerah percontohan dalam modernisasi transportasi laut berbasis teknologi. (Adv)