- Advertorial
- 8 jam yang lalu
Hugua Soroti Disiplin, Serapan Anggaran Hingga Pentingnya Manajemen Emosional saat Pimpin Apel Gabungan
- Reporter: Israwati
- Editor: Dul
- 07 Jul 2025
- 8067 Kali Dibaca

Wagub Sultra, Hugua. Foto : PPID Sultra.
KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID– Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Hugua, M.Ling., memimpin apel gabungan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra di Lapangan Kantor Gubernur, Senin (7/7/2025).
Apel ini diikuti oleh Sekda Sultra, para Staf Ahli Gubernur, Asisten Sekda, Kepala OPD, Kepala Biro, pejabat struktural dan fungsional, serta ribuan ASN dari berbagai instansi lingkup Pemprov Sultra.
Dalam arahannya, Wakil Gubernur menekankan pentingnya kehadiran dan kedisiplinan ASN. Ia bahkan secara langsung melakukan pengecekan absensi dan menyebut beberapa nama yang terdata hadir untuk memastikan kehadiran tidak diwakilkan.
"Sebelum apel dimulai, saya minta satu SKPD menyerahkan contoh absensi. Saya periksa langsung dan memanggil tiga orang dari daftar tersebut. Salah satunya, saudari Hasari, saya minta melambaikan tangan untuk memastikan kehadirannya secara langsung. Jangan sampai terulang kejadian seperti saat saya melakukan sidak, di mana ada pegawai yang mengisi absen untuk temannya. Ini bukan hal yang baik, dan saya akan terus melakukan pengecekan," tegasnya.
Selain itu, Wagub juga menyoroti rendahnya serapan anggaran Pemprov Sultra hingga pertengahan tahun 2025. Berdasarkan data, rata-rata serapan baru mencapai 47 persen, dan bahkan ada yang masih di angka 9 persen.
“Ini Juli, kita harus evaluasi betul-betul. Kinerja pemerintah bukan hanya diukur dari dampak, tapi dari serapan anggaran,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Wakil Gubernur menekankan bahwa kinerja tidak hanya soal angka-angka, tetapi juga menyangkut aspek emosional dalam manajemen.
“Kinerja itu kuantitatif, tapi manajemen untuk mencapainya bersifat kualitatif, sangat terkait dengan dimensi emosional. Kalau di antara kita masih ada rasa sakit hati, benci, atau tidak dihargai, maka akan mengganggu kinerja organisasi. Emosi harus dikelola dengan baik,” ujarnya.
Ia mengingatkan bahwa tugas ASN adalah untuk memakmurkan 3 juta penduduk Sulawesi Tenggara, dan itu hanya bisa dicapai dengan kerja ikhlas dan suasana yang sehat secara emosional.
“Jangan hanya melihat ke atas. Dengarkan suara rakyat, suara petugas kebersihan, pembantu, dan orang-orang kecil di sekitar kita. Dari sana kita bisa membangun organisasi yang lebih baik,” pesan Hugua.
Wakil Gubernur juga menyinggung soal disiplin. Menurutnya, disiplin tidak hanya sebatas hadir pukul 07.30, melainkan kemampuan untuk menembus dan menyelesaikan masalah dengan komitmen dan integritas.
"Disiplin adalah bentuk kebebasan bagi mereka yang mampu mengelola dirinya sendiri. Serapan anggaran yang masih di bawah 50 persen menunjukkan bahwa masih banyak hal yang perlu kita benahi bersama. Karena itu, mari kita kelola Sulawesi Tenggara dengan hati, dengan penuh kebahagiaan, dan dengan semangat saling membantu," pungkasnya. (Adv)