Pemprov Sultra Gelar Musrenbang RPJMD 2025-2029 dan Ekspose 100 Hari Kerja Gubernur dan Wakil Gubernur

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 11 Jun 2025
  • 3733 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2029 serta ekspose capaian 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2025–2030. 

Acara yang berlangsung di salah satu hotel di Kota Kendari ini dibuka langsung oleh Gubernur Andi Sumangerukka, serta dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian PPN/Bappenas yang hadir secara daring.

Wakil Gubernur Sultra, Ketua DPRD Sultra, anggota Forkopimda Sultra, para Bupati/Walikota se-Sultra, pimpinan instansi vertikal, BUMN/BUMD, serta perguruan tinggi.

Dalam sambutannya, Gubernur menegaskan bahwa RPJMD merupakan dokumen strategis pembangunan lima tahunan yang akan menjadi acuan penyusunan kebijakan dan penganggaran daerah.

 “RPJMD ini akan menjadi panduan arah pembangunan Sultra, mencakup visi, misi, kebijakan, dan program prioritas,” ungkapnya.

Selama 100 hari pertama, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara telah memfokuskan pembangunan pada empat sektor utama: infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan agromaritim berbasis ketahanan pangan. Untuk mendukungnya, delapan program unggulan dijalankan, antara lain: SAMUDRA, MANTU, JAMAAH, SATRIA KEPULAUAN, LARIS, PENGGARIS, SETARA, dan SPORTIKA.

Dalam sektor pendidikan, Pemprov telah meluncurkan program seragam dan perlengkapan sekolah gratis (PENGGARIS), beasiswa untuk pelajar dari kabupaten/kota, serta pengembangan sekolah unggulan di Kendari. Sedangkan di bidang kesehatan, keberhasilan operasi aneurisma pertama di Sultra, perluasan program Sultra Health Service (SHS), dan pembangunan tiga rumah sakit daerah menjadi pencapaian utama.

Di sektor ekonomi, Gubernur menekankan pentingnya pembangunan konektivitas dan penguatan potensi lokal. Sejumlah program seperti pembangunan jalan antarwilayah, dermaga, terminal, serta gerakan pangan murah dan pasar tani telah dijalankan untuk mendukung ketahanan pangan dan penguatan agromaritim. Selain itu, kebijakan efisiensi belanja berdasarkan Instruksi Presiden menghasilkan penghematan Rp 162,89 miliar yang dialokasikan untuk sektor prioritas.

Gubernur Andi Sumangerukka juga menegaskan komitmen terhadap tata kelola pemerintahan yang bersih dan melayani. Seluruh kepala perangkat daerah telah menandatangani pakta integritas, diiringi dengan peningkatan kapasitas ASN melalui sertifikasi dan pelatihan. Selain itu, seleksi PPPK digelar untuk memenuhi kebutuhan tenaga teknis, kesehatan, dan guru.

Dari sisi pendapatan daerah, upaya intensifikasi pajak seperti pajak air permukaan dan PBBKB menunjukkan hasil signifikan. Realisasi penerimaan pajak air permukaan pada Triwulan I 2025 meningkat 2.330% dibanding periode sebelumnya.

RPJMD 2025–2029 menetapkan empat fokus utama pembangunan: peningkatan infrastruktur jalan (dengan target 95% jalan mantap pada 2030), beasiswa bagi 1.000 siswa berprestasi dan kurang mampu, perluasan jaminan kesehatan, serta pencetakan 6.750 hektare sawah baru untuk mendukung swasembada pangan.

Mengakhiri sambutannya, Gubernur menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, akademisi, swasta, dan semua elemen pembangunan.

 “Kami sadar, perubahan tidak bisa dicapai sendiri. Kolaborasi adalah kunci untuk mewujudkan Sulawesi Tenggara yang aman, sejahtera, dan religius,” pungkasnya.

Musrenbang dan ekspose ini diakhiri dengan pemutaran video capaian 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas kepada publik. (Adv)

Berita Terkait