TNA-Ihsan Diapit Dua Mantan Gubernur saat Mendaftar di KPU Sultra

  • Reporter: LM Ismail
  • Editor: Dul
  • 29 Agu 2024
  • 2986 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Tina Nur Alam (TNA)-La Ode Muhammad Ihsan Taufik Ride, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) secara  resmi mendaftarkan diri di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sultra, Kamis (29/8/2024). 

Pendaftaran ini menjadi pusat perhatian publik. Bagaimana tidak, kedatangan pasangan tersebut diapit oleh dua mantan Gubernur Sultra, yakni Nur Alam dan Ali Mazi.

Nur Alam, suami dari TNA, menjabat sebagai Gubernur Sultra selama dua periode sebelumnya yang juga sekaligus menjadi Ketua Tim Pemenangan pasangan ini, sementara Ali Mazi baru saja menyelesaikan masa jabatannya sebagai Gubernur. 

Dalam pidatonya saat konferensi pers Ihsan  menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program-program pembangunan yang telah dirintis oleh Nur Alam dengan membuat program "Bahteramas Berlayar Kembali".

"Kami hadir dengan tekad kuat untuk meneruskan perjuangan membangun Sulawesi Tenggara yang lebih maju dengan program yang telah digagas sebelumnya oleh Nur Alam saat menjabat. Jadi kami bakal membuat program "Bahteramas Berlayar Kembali".

Di mana program ini diyakini bisa mensejahterakan masyarakat, mengingat dua mantan Gubernur Sultra bersamanya. Sehingga program-program tersebut nantinya bakal dijalankan dengan konsep yang sudah disusun. 

"Kami percaya, dengan dukungan masyarakat, kami bisa membawa perubahan positif bagi daerah ini. Yang intinya program-program kami ini untuk mensejahterakan masyarakat," ucapnya. 

Sementara itu TNA menyebutkan program tersebut terdiri dari lima pilar yang nantinya bakal dijalankan bila nantinya terpilih sebagai gubernur 2204-2029.

"Ada lima pilar, Yang pertama adalah peningkatan sumber daya manusia se-Sultra, peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat, kemudian pemanfaatan dan peningkatan ekonomi dan infrastruktur di Wilayah Sultra dan juga UMKM, selanjutnya pembangunan daerah sampai kelurahan dan desa juga peningkatan budaya dan pariwisata," pungkasnya. (B)