Pemprov Sultra Berupaya Mengantisipasi dan Mitigas Musim Pancaroba

  • Reporter: LM Ismail
  • Editor: Dul
  • 03 Jul 2024
  • 2272 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto terus berupaya memberikan yang terbaik buat masyarakat, salah satunya dengan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) untuk membahas langkah antisipasi dan mitigasi dalam menghadapi musim pancaroba. 

Acara yang berlangsung di Ruangan Kantor Gubernur Sultra, Rabu (3/7/2024) yang dihadiri oleh oleh Kepala Stasiun (KS) Meteorologi Sultra dan Kepala Dinas terkait : Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan, Dinas Kesehatan, Dinas Kehutanan, Dinas Sosial, Dinas Perkebunan dan Hortikultura, serta BPBD.

Rakor kali ini menjadi penting agar seluruh elemen masyarakat dan pemerintah bisa melakukan kesiapsiagaan dalam menghadapi perubahan cuaca yang tidak menentu. 
Seperti yang disampaikan oleh KS Meteorologi Sugeng mengatakan bahwa bulan Juli 2024 ini telah memasuki pancaroba (peralihan musim penghujan ke kemarau, dan sebaliknya). Selain itu, saat musim pancaroba akan berpotensi terjadinya puting beliung, hujan disertai petir, dan angin kencang.


"Beberapa wilayah kita telah memasuki awal musim kemarau Pak Gub, yakni Kota Kendari, Kabupaten Konawe Kepulauan, sebagian Bombana, dan Pulau Buton. Selain itu, perlu diantisipasi potensi terjadinya puting beliung, hujan disertai petir, dan angin kencang. Mungkin dapat diatasi untuk memangkas pohon yang sudah tua maupun papan reklame yang rapuh," ujar Sugeng.

Menurutnya puncak kemarau nanti bulan September 2024 dan bulan selanjutnya, yakni Oktober akan masuk peralihan ke musim penghujan. Namun dirinya menegaskan kepada masyarakat bahwa kemarau kali ini tidak seperti tahun yang lalu (alami El-Nino). Sebab diprediksi frekuensinya hanya sampai di angka 73,68%.

Ia juga mengungkapkan bahwa wilayah Kabupaten Kabupaten Buton Tengah, Buton Selatan, Kota Baubau, dan Pulau Kabaena Bombana akan menjadi wilayah yang frekuensi hujannya rendah. Sehingga harus dapat diantisipasi potensi terjadinya Karhutla. 

Di tempat yang sama, Kadis Tanaman Pangan dan Peternakan Pemprov Sultra, La Ode Muhammad Rusdin Jaya mengungkapkan bahwa pertanaman padi yang mengalami kerusakan akibat banjir pada tahun 2024 seluas 3.726,02 ha (puso seluas 772,27 ha).

Rusdin mengatakan telah melakukan pemenuhan Prasarana Sarana Pertanian (PSP) sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan bencana dan perubahan iklim.


"Rehabilitasi dan konservasi lahan, fasilitasi pembiayaan asuransi pertanian, fasilitasi penyediaan pupuk dan pestisida, optimalisasi pemanfaatan air dan jaringan irigasi, serta penyediaan alat dan mesin pertanian," kata Rusdin.

Kadis Kesehatan Pemprov Sultra, Usnia mengatakan ada beberapa penyakit yang perlu menjadi perhatian saat pancaroba yakni DBD, diare, ISPA, dan rabies.

"Tahun lalu kami kesulitan mendapat vaksin rabies, Insya Allah tahun ini kami akan intens berkoordinasi dengan Kemenkes agar disalurkan di Provinsi Sultra," ungkapnya.

Lebih lanjut, Sekretaris Dinas Sosial Pemprov Sultra Harrys melaporkan bahwa telah melakukan berbagai upaya dalam memitigasi dan antisipasi pancaroba di Sultra.

"Kami telah menyampaikan surat ke Dinsos Kab/Kota terkait arahan Pak Pj Gub saat Rakor kesiapan bencana banjir dan kekeringan tahun 2024. Kami juga telah bermohon ke Kemensos guna penambahan logistik di Sultra," lapornya.

"Kami juga menyiagakan 500 personel Tagana yang tersebar di 17 Kab/Kota sesuai kebutuhannya, lalu kendaraan operasional dapur umum lapangan, tangki air, dan buffer stock logistik. Untuk makanan siap saji kami akan cek kelayakan konsumsinya Pak," tambahnya.

Pj Gubernur selanjutnya mengucapkan terima kasih atas paparan yang disampaikan, dan ditegaskan kepada Perangkat Daerah terkait agar dapat mengantisipasi dan juga  memitigasi segala potensi yang akan terjadi.

"Pertama, kepada Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan untuk segera memetakan sentra produksi padi kita agar jangan sampai panen kita terganggu. Menuju puncak musim kemarau agar segera siapkan pompa pengairan, selamatkanlah panen kita," tegasnya.