- Advertorial
- 3 hari yang lalu
Hasil Kerja Keras Bersama, Sultra Alami Penurunan Angka Inflasi dan Kemiskinan
- Reporter: LM Ismail
- Editor: Dul
- 01 Jul 2024
- 2743 Kali Dibaca

Grafik inflassi provinsi se Indonesia menunjukkan Sultra mengalami penurunan untuk angka inflasi dan kemiskinan. Foto: Ist
KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berhasil menurunkan angka inflasi pada bulan Juni 2024 dan juga angka kemiskinan di Bumi Anoa Sulawesi Tenggara (Sultra).
Dari berita resmi BPS yang dirilis hari ini Senin 01 Juli 2024, angka inflasi Sultra year on year berada pada angka 2.35% (sebelumnya 2.57%) atau dibawah angka inflasi nasional yakni sebesar 2.51%. Jika diurutkan dari tingkat inflasi terendah, angka ini menempatkan Provinsi Sultra pada peringkat ke-16 dari 38 Provinsi di seluruh Indonesia.
Pj Gubernur mengungkapkan data komoditas penyumbang inflasi year on year di Sultra yakni beras sebesar 0.59%, sigaret kretek mesin sebesar 0.48%, dan emas perhiasan sebesar 0.19%.
"Terdapat 3 (tiga) komoditas penyumbang utama inflasi di Sultra yakni beras, sigaret kretek mesin dan emas perhiasan. Sedangkan untuk peredam laju inflasi yakni ikan bandeng dengan andil 0.12%, angkutan udara 0.09%, dan ikan kembung sebesar 0.08%," ungkapnya.
Berdasarkan historis perkembangan harga selama Hari Raya Idul Adha 4 (empat) tahun terakhir ini, Provinsi Sultra mengalami inflasi ( month to month ) selama tahun 2021-2023.
“Namun pada Idul Adha Juni 2024, Provinsi Sulawesi Tenggara mengalami deflasi secara bulanan sebesar 0.09%, dengan komoditas utama penyebab inflasi yakni ikan layang sebesar 0.09%, ikan kembung sebesar 0.66%, dan cabe rawit dengan andil inflasi sebesar 0.04%, ujar Pj Gubernur
Adapun komoditas sebabkan inflasi seperti ikan layang, ikan kembung, dan cabe rawit, serta terdapat 3 (tiga) komoditas penyumbang utama deflasi bulanan yakni kangkung, bayam, dan terong.
Pj Gubernur lebih lanjut mengungkapkan bahwa inflasi year on year Sultra maupun 4 (empat) Kabupaten/Kota inflasi (Kabupaten Konawe, Kabupaten Kolaka, Kota Kendari, dan Kota Baubau) masih dalam rentang terkendali yakni 1.5% hingga 3.5%.
"Inflasi year on year terendah tercatat di Kabupaten Konawe sebesar 1.51%, sedangkan inflasi tertinggi tercatat di Kota Baubau sebesar 3.01%," tambahnya.
Selanjutnya, Andap mengatakan bahwa angka kemiskinan Sultra juga alami penurunan menjadi 11.21 di bulan Maret 2024.