Disketapang Sultra Gelar Pasar Murah Jelang Hari Besar Keagamaan Nasional

  • Reporter: La Niati
  • Editor: Dul
  • 27 Feb 2024
  • 1999 Kali Dibaca

KENDARI,KERATONNEWS.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Ketahanan Pangan Sultra menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan serta pengendalian inflasi menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), Selasa (27/2/2023). 

GPM dilaksanakan di pelataran Masjid Raya Al Kautsar, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari selama dua hari, mulai Selasa 27 sampai dengan 29 Februari 2024. Pemprov Sultra bekerjasama dengan Bank Indonesia, Kejaksaan Tinggi, Bulog Sultra, ID Food, Sinergi Bersama, Pasar Tani, Hypermart, Indogrosir, TP. PKK dan DWP Sultra.

GPM dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra, Asrun Lio. Dalam sambutannya ia mengapresiasi Dinas Ketahanan Pangan Sultra yang telah menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah serta para pelaku usaha dan distributor bahan pangan yang telah berperan serta dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah. 


Asrun Lio mengatakan bahwa GPM ini merupakan upaya pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat dan membantu masyarakat untuk mendapatkan bahan pangan pokok dan pangan strategis dengan harga terjangkau (lebih murah dari pada harga pasar).

"GPM bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara pasokan ketersediaan dan stabilisasi harga di pasar, sehingga ekonomi makro bisa berjalan dengan baik yang pada akhirnya bisa menekan laju inflasi," ungkapnya. 

Lebih lanjut, Asrun Lio mengatakan inflasi Sultra saat ini sebesar 2,46 persen year on year (yoy). Inflasi ini dipantau dari empat titik yakni Kota Kendari, Baubau, Kabupaten Kolaka, dan Konawe. Kota Kendari saat ini berada di angka 1,92 persen yoy, Baubau sebesar 3,88 persen yoy, Kabupaten Konawe sebesar 2,29 persen yoy, dan Kolaka sebesar 2,89 persen yoy. Sedangkan inflasi Nasional sebesar 2,57 persen yoy. 

"Ini menunjukkan bahwa inflasi kita berada di bawah rata-rata nasional, untuk itu mari kita bersama-sama terus berupaya untuk menekan laju inflasi di daerah kita dengan berbagai upaya salah satunya dengan melaksanakan Gerakan Pangan Murah secara masif di seluruh Kabupaten dan Kota," tuturnya. 

Oleh karena itu kata Asrun Lio, GPM ini benar-benar untuk masyarakat dalam mengendalikan harga-harga, jangan sampai di pasar ada harga yang melebihi batas harga yang telah ditetapkan pemerintah. Sehingga pemerintah harus turun dan melakukan intervensi terhadap harga-harga atau bahan pokok yang dijual, yang merupakan kebutuhan utama dari masyarakat. 


"Hari ini GPM merupakan salah satu bentuk intervensi yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sultra melalui Dinas Ketapang, setelah kemarin kita melakukan peninjauan pasar memang menjelang Ramadhan ada kenaikan bahan pokok, kita berkoordinasi dengan Bulog, sehingga Bulog memastikan beras kita ketersediaan mencukupi, sehingga masyarakat tidak perlu panik karena hal ini biasa menjelang Ramadhan," jelasnya. 

Sementara itu Laporan Ketua Panitia selaku Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Sultra, Dodik Iriayanto, SP menyampaikan bahwa tujuan kegiatan GPM ini adalah stabilisasi pasokan dan harga pangan untuk mengendalikan inflasi. 

"GPM terbuka untuk masyarakat luas khususnya Kecamatan Mandonga tanpa syarat apapun atau tanpa kupon, serta bisa datang langsung membeli," ungkapnya. 

Dikatakan, GPM didukung oleh vendor diantaranya, Perum Bulog Sultra, Pasar Tani Dinas Perkebunan dan Holtikultura Provinsi Sultra, ID Food, Hypermart, Indogrosir, UD. Putra Gangga, UD. Akbar Bawang dan Frozen Java. 

Berikut harga kebutuhan pokok yang disediakan di Gerakan Pangan Murah:  

1. Minyak Sedap 5 Liter Rp. 88.000
2. Minyak Sedap 1 Liter Rp. 18.000
3. Minyak Selfie 1 Liter Rp. 15.000
4. Minyak Damai 1 Liter Rp. 15.000
5. Minyak Bimoli 2 Liter Rp. 38.000
6. Minyak Kita 1 Liter Rp. 14.000
7. Minyak Kita 5 Liter Rp. 80.000
8. Minyak Kita 2 Liter Rp. 30.000
9. Gula Pasir 1 Kg Rp. 16.000
10. Telur Ayam Rp. 55.000/Rak
11. Beras SPHP Rp. 53.000/5 Kg
12. Beras Premium Rp. 145.000/10 Kg
13. Bawang Merah 1 Kg Rp. 35.000 
14. Bawang Putih 1 Kg Rp. 40.000
15. Lombo 1 Kg Rp. 38.000
16. Tomat 1 Kg Rp. 18.000
17. Cabe Keriting 1 Kg Rp. 38.000
18. Cabe Besar Rp. 32.000. 

Hadir dalam GPM tersebut, Perwakilan Forkopimda Sultra, Perwakilan Kajati Sultra, Ketua Komisi II DPRD Sultra, Ketua Satgas Pangan Sultra, Asisten II Setda Sultra, Kakanwil Perum Bulog Sultra, Perwakilan Inspektur Daerah, Perwakilan BI Sultra, Kepala Biro Ekonomi Sultra, Kadis Pemberdayaan Perempuan Sultra, Ketua DWP Sultra sekaligus Ketua TP. PKK dan anggota Prov.Sultra, para pejabat terkait dan masyarakat. (Adv)