Dishut Sultra Ajak Masyarakat Beli Bibit Tanaman Hutan Bersertifikat

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 26 Jan 2024
  • 2715 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus mengajak masyarakat untuk membeli bibit tanaman hutan bersertifikat.

Kepala Dishut Sultra, Sahid mengatakan bibit tanaman hutan bersertifikat telah memenuhi standar dan dipastikan memiliki kualitas serta mutu yang lebih baik dibandingkan dengan tanaman yang belum dilakukan pengujian.

Dari 93 jenis tanaman hutan di Sultra terdapat 11 jenis yang telah disertifikasi langsung oleh pemerintah pusat.

"Dari 93 jenis itu 11 diantaranya sudah disertifikasi misalnya sengon, jati, mahoni, gamelina, jabon, cendana, kayu putih, kemiri, cempaka, pinus, dan gaharu," ungkap Sahid, Jumat (26/01/2024).

Sahid menjelaskan, syarat umum dalam uji mutu bibit yaitu kekompakan media, kesehatan, dan batang lurus. Sedangkan syarat khusus di antaranya ukuran diameter, tinggi tanaman, dan jumlah.

Syarat umum dan khusus ini bisa menjadi patokan atau rujukan bagi masyarakat apabila nantinya membeli bibit tanaman hutan.



Sahid menyebut, untuk syarat kekompakan media artinya ketika wadah pembibitan diangkat maka bibit tanaman hutan tidak goyang dan tidak hancur.

Untuk syarat kesehatan bisa dilihat dari daun tanamannya, jika daunnya berwarna kuning maka tanaman tersebut kekurangan nitrogen atau dimakan ulat sehingga kualitasnya kurang baik.


"Syarat umum terakhir ini yakni batang lurus, artinya perkembangan tanaman harus tumbuh keatas," jelasnya.

Selain itu juga bibit tanaman bisa dilihat dari diameternya karena semakin besar maka semakin bagus. Terakhir yaitu tinggi bibit tanaman minimal 30 sentimeter.

Kendati bibit unggul telah memiliki syarat sertifikasi, namun bilang Sahid semuanya kembali kepada perlakuan masyarakat terhadap tanaman tersebut, sebab sangat berpengaruh pada pertumbuhannya.

"Kembali lagi kepada masyarakat bagaimana memperlakukan bibit tanaman itu. Jadi mereka harus memberikan pupuk dulu, harus disiram secara rutin, serta beberapa cara lainnya," bebernya. (Adv)