Dishub Sultra Prediksi Lonjakan Penumpang Jelang Mudik Pilkada di H-2 Pencoblosan

  • Reporter: LM Ismail
  • Editor: Dul
  • 20 Nov 2024
  • 2750 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Dinas Perhubungan (Dishub) Sulawesi Tenggara (Sultra) memprediksi adanya lonjakan penumpang menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan berlangsung pada 27 November 2024. 

Lonjakan tersebut diperkirakan terjadi pada H-2 pencoblosan, di mana masyarakat mulai melakukan perjalanan mudik untuk menggunakan hak pilih di kampung halaman masing-masing.

Kepala Dishub Sultra, Muhamad Rajulan melalui Kepala Bidang (Kabid) Kepelabuhan, Rahmat Halik mengungkapkan berdasarkan mudik jelang pemilu 5 tahun yang lalu, kepadatan penumpang biasa terjadi sekitar dua hari sebelum pencoblosan atau di tanggal 25 dan 26 November 2024.


"Kita perkirakan ya, karena setiap 5 tahun itu biasanya terjadi lonjakan di H-2, H-1," ujarnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (19/11/2024). 

Sebab menurutnya arus yang paling besar jelang mudik seperti ini biasanya dari mahasiswa, mengingat mereka mendapatkan libur dari kampus saat waktu telah dekat dengan hari H. 

Dishub Sultra telah melakukan berbagai langkah antisipasi saat terjadinya lonjakan ini, yakni dengan melakukan kordinasi dengan stakeholder terkait agar mudik kali ini bisa berjalan lancar dan masyarakat dapat menyalurkan hak pilihnya.

Sedangkan terkait dengan armada kapal yang ada saat ini, menurutnya cukup untuk memuat masyarakat tanpa ada hambatan. 

"Kita sudah ancang-ancang, sudah mulai berkoordinasi untuk memastikan armada yang ada itu bergerak normal hingga hari H," ungkapnya. 

"Kondisinya ini normal, seperti pelabuhan Torobulu-Tampo itu kan 4 armada, saya pikir itu cukup, kemudian Amolengo-Labuan juga kondisinya dia normal," sambungnya. 

Namun kata dia hal ini tidak menutup kemungkinan untuk dilakukannya penambahan armada jika nantinya penumpang mengalami kenaikan yang signifikan. 

"Armadanya kita sudah siapakan, adapun dalam waktu dekat dilihat ada gelombang arus mudik yang besar pasti kita antisipasi dan berkordinasi dengan instansi-instansi terkait, apakah diperlukan penambahan armada atau tidak," katanya.

 

Dishub mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan dengan baik, mematuhi aturan lalu lintas, dan tetap menjaga keselamatan selama perjalanan. 

Mereka juga mengingatkan operator transportasi untuk mematuhi standar keselamatan, mengingat potensi peningkatan volume penumpang yang signifikan.

Dengan langkah-langkah antisipasi ini, diharapkan masyarakat dapat melaksanakan hak pilihnya dengan lancar tanpa kendala transportasi. (Adv)