Potong Uang BSM Siswa, Komisi III Akan Panggil Dikmudora Kendari

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 02 Nov 2023
  • 2590 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari, Rajab Jinik buka suara soal adanya dugaan oknum pihak sekolah yang melakukan pemangkasan uang Bantuan Siswa Miskin (BSM) milik siswa TK di salah satu sekolah di Kota Kendari.

Politisi Golkar ini bakal memanggil Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari guna melakukan klarifikasi terkait persoalan tersebut.

Sebab menurutnya terkait informasi yang beredar dipublik atas dugaan pemotongan uang BSM yang dilakukan oleh oknum sekolah dan dianggarkan melalui APBD Kota Kendari sangat mencoreng nama baik dunia pendidikan di Kota Kendari.

"Kita akan konfirmasi langsung ke pihak Dikmudora sekaligus kita akan mengagendakan rapat kerja bersama Dikmudora Kota Kendari untuk menggali fakta terkait isu yang beredar," ucap Rajab Jinik Kamis, (2/11/2023).

Jika hal itu benar terjadi, maka pihaknya sangat menyayangkan hal tersebut. Apalagi anggaran BSM didorong dari DPRD Kota Kendari.

"Kalau ini benar kita minta kepada Pj Wali Kota Kendari untuk melakukan tindakan tegas terhadap oknum tersebut jika dia seorang kepala sekolah maka kita minta dia di copot dari jabatannya," bilang Rajab.

Tak sampai disitu, jika hal tersebut sampai terbukti pihak DPRD akan mengeluarkan rekomendasi bahwa hal tersebut merupakan pungutan liar (Pungli) yang dilakukan oleh oknum sekolah dan akan membawanya ke jalur hukum.

"Kasian masyarakat miskin kita yang benar benar membutuhkan namun oknum oknum tidak bertanggung jawab ini masih juga melakukan hal hal kejih seperti itu, padahal DPRD bersama Pemkot Kendari sedang berupaya untuk memperbaiki dunia pendidikan kita di Kota Kendari ini namun dirusak oleh oknum tidak bertanggung jawab seperti itu," ucapnya.

Rajab merinci, uang BSM tersebut diberikan sesuai jenjang sekolah. Untuk siswa TK Rp1 juta, SD Rp1,5 juta dan SMP Rp1,8 juta.

Rajab juga mengimbau kepada orang tua siswa yang merasa uang BSM anaknya di pangkas agar segera melaporkan ke Komisi III baik melalui surat ataupun memberikan informasi lewat WhatsApp pribadinya.

"Saya selalu pantau penyaluran bantuan siswa ini, kalau saya tidak salah penyaluran yang ketiga kalinya.  Sekali lagi saya ingatkan kepada masyarakat kita yang merasa dipangkas uang bantuan nya agar informasikan ke DPRD baik melalui surat maupun menyampaikan langsung secara pribadi kepada saya. 

Saya juga meminta Dikmudora Kota Kendari untuk melakukan penelusuran secara internal terkait informasi tersebut," tutupnya.

Sebelumnya, salah satu orang tua siswa yang tak ingin disebutkan namanya mengaku bantuan milik anaknya yang bersekolah dimintai potongan sebesar Rp250 ribu.

“Anak saya itu masih TK dan menerima bantuan sekitar Rp1 juta, namun dilakukan pemotongan terhadap oknum sekolah tanpa alasan yang jelas,” katanya Rabu, (1/11/2023).

Kata dia, tak hanya bantuan anaknya yang dilakukan pemangkasan, namun juga hal serupa dirasakan oleh siswa lainnya.

"Mereka meminta potongan Rp250 ribu dengan alasan katanya mereka yang mengusulkan dan mengurus agar anak saya dapat bantuan BSM,” jelasnya. (B)