Hadiri Peresmian Serentak MPP, Andap : MPP Tingkatkan Kualitas Layanan Publik dan Kualitas Investasi

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 31 Okt 2023
  • 2426 Kali Dibaca

JAKARTA, KERATONNEWS.CO.ID- Menpan-RB, Abdullah Azwar Anas secara serentak meresmikan 10 Mall Pelayanan Publik (MPP) di salah satu hotel di Jakarta, Selasa (31/10/2023). 

Ke- 10 MPP yang diresmikan ini  berada di Kabupaten Buleleng (Bali), Kabupaten Sekadau Kalimantan Barat (Kalbar), Kota Palangkaraya Kalimantan Tengah (Kalteng), Kabupaten Manggarai Timur (NTT), Kota Kupang (NTT),  Morowali (Sulteng), Kabupaten Bone (Sulsel), Lebak (Banten), Kabupaten Aceh Tengah (Aceh), dan Kabupaten Tulang Bawang Barat (Lampung).

Azwar Anas mendorong para Penjabat (Pj) Kepala Daerah agar menghadirkan MPP di setiap kabupaten dan kota diwilayahnya guna pelayanan yang prima kepada masyarakat.

“Saya harap semua Penjabat Kepala Daerah dapat membangun MPP pada setiap kabupaten/kota di daerahnya masing-masing. Tidak perlu gedung baru, tetapi pelayanan prima yang dibutuhkan masyarakat," ungkapnya.

Peresmian ke- 10 MPP dilakukan bertepatan dengan Rapat Koordinasi Percepatan Pembentukan MPP tahun 2023.

Hadir langsung dalam kegiatan ini Pj Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama 21 Pj. Gubernur lainnya, 10 Pj. Bupati, dan 16 Pj. Walikota.



Pj. Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, yang turut menyatakan dukungannya terhadap program MPP. Menurutnya keberadaan MPP untuk membantu memperbaiki pelayanan publik bagi masyakat dan sekaligus mendukung iklim investasi melalui kemudahan berusaha bagi investor.

“Kehadiran MPP memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pelayanan publik dan kemudahan berusaha, terutama bagi pelaku UMKM maupun investor,” kata Andap usai peresmian MPP.

Andap menjelaskan apabila ada MPP di Sultra setidaknya terdapat lima keunggulan yang dihadirkan MPP terkait investasi. Pertama, MPP akan mempercepat proses pengurusan perizinan usaha dengan tingkat risiko rendah menjadi satu hari saja. Jika masyarakat mengurus izin usaha di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu maka akan menghabiskan waktu tidak lebih dari sehari.

Kemudian yang kedua, petugas layanan MPP didorong memiliki standar pelayanan yang ramah.
“MPP mengubah budaya pelayanan yang tidak ramah menjadi standar pelayanan ramah dan memberikan kepuasan kepada masyarakat,” jelasnya.



Keunggulan ketiga adalah MPP mengurangi biaya dan waktu yang dihabiskan oleh masyarakat untuk menerima layanan. Andap mengungkapkan MPP menyatukan berbagai instansi pelayanan yang semula berada di lokasi berbeda, menjadi pelayanan di satu tempat yang sama.

Selanjutnya, MPP akan meningkatkan transparansi dengan konsep desain gedung bersifat ‘open space’ sehingga mencegah adanya praktik kecurangan di luar aturan yang berlaku.

“Konsep layanan open space membuat MPP menjadi transparan. Konsep ini menekan praktik kecurangan terhadap masyarakat penikmat layanan publik,” bebernya.