Begini Cerita Peternak di Morome Saat Markoseng Terpilih Jadi Sapi Kurban Presiden

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 25 Mei 2023
  • 2104 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Markoseng, sapi Kurban milik Presiden Republik Indonesia (RI) Jokowi rencananya akan dibawah ke Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), satu pekan sebelum hari raya Idul Adha 2023.

Markoseng merupakan sapi jenis Limosin berusia 4 tahun dengan bobot 850 kg, yang dibanderol dengan harga kurang lebih Rp100 juta. 
Peternak Sapi, Edi Ardianto mengaku senang dan bangga saat Markoseng terpilih menjadi sapi kurban Jokowi. Namun ia juga tidak menyangka, sebab sebelumnya dirinya mengusulkan ke Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sultra bersama dua peternak lainnya. 

"Kita masukkan usulan kemarin mungkin sekitar 1 bulan yang lalu lah,  yang menilai itu dari pihak dinas, disitu ada beberapa pilihan sapi tapi sapi disini yang terpilih. Mungkin salah satunya karena bobot sapinya," ungkapnya, Kamis (25/5/2023).

"Tahun 2022 kemarin pak gubernur juga beli sapi disini untuk kurbannya. Tapi kalau untuk presiden baru pertama kali," sambungnya.
Ia mengatakan sapi kurban milik orang nomor wahid di Indonesia ini tidak mendapatkan perhatian khusus, namun tetap seperti biasanya diberikan makan secara rutin.

Pakan ternak ini biasanya diberikan rumput gajah, yang dicampur dengan dedak, kosentrat dan juga vitamin dari Dinas Kesehatan.
Ia juga menyampaikan bahwa ternak miliknya telah mendapatkan vaksinasi, sehingga aman untuk dijadikan kurban ketika hari raya Idul Adha.

"Termasuk sapi kurban milik Jokowi, sudah dicek kesehatannya. Rencananya 1 Minggu sebelum pelaksanaan kurban akan dibawah, dengar kabar ke Baubau," ucap warga Desa Morome, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan ini.

Perlu diketahui, sapi ternak miliknya saat ini sekiranya  berjumlah 20 ekor yang terdiri dari beberapa jenis diantaranya Bali, Simental, Perah, dan Limosin. 

Biasanya, masyarakat yang ingin berkurban membeli sapi jenis Bali sebab harganya jauh lebih murah dari jenis sapi lainnya.

Sementara itu, sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Distanak Sultra, La Ode Muhammad Jabal mengatakan pemilihan sapi dan penentuan titik lokasi pemotongan selalu berbeda setiap tahunnya. 

Dimana spesifikasi sapi kurban dan penentuan titik lokasi pemotongan ditentukan oleh Kementerian Peternakan dan Sekretariat Kepresidenan Negara. 

Untuk itu pihaknya sudah mengantisipasi jika nantinya pihak kementerian telah menyampaikan spesifikasi sapi kurban presiden, Distanak sudah punya pilihan yang tersebar di Sultra. 

"Seperti tahun 2022 lalu, sapi kurban presiden berasal dari Unaaha Kabupaten Konawe dan disembelih di daerah Pasar Wajo Kabupaten Buton," pungkasnya. (B)