Geliat Ekonomi di Kawasan Kotamara Kian Meningkat

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 10 Feb 2025
  • 2512 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID – Penataan kawasan Kotamara terus dilakukan. Lokasi yang kini menjadi ruang public Kota Baubau semakin menggeliat. Khususnya kehadiran puluhan pelaku usaha kuliner.

Pantauan di Lokasi Kotamara, saat ini pemekot Baubau terus melakukan penertiban khusus untuk pembangunan yang sesuai  sempadan jalan. Pasalnya, banyak rumah makan yang baru dibangun telah berdiri diatas trotoar.

Mengantisipasi kesemrawutan ini, para pemilik usaha kuliner bersedia untuk mengikuti aturan dan melakukan penataan kembali. 

Mama Ardan, seorang pelaku usaha kuliner mengatakan, pihaknya sekarang sudah pindah lokasi sesuai instruksi dari pemerintah kota Baubau. Ia mengaku, penataan ini demi ketertiban kawasan Kotamara.

“Kita sudah pindah dan menempati tempat baru yang sudah sesuai instruksi pemerintah. Sekarang kita tidak mengganggu trotoar lagi. Pengunjung juga sudah bagus,” kata Mama Ardan pemilik Warung Makan Parende.

Di sisi lain, kawasan Kotamara juga semakin diminati masyarakat untuk loaksi berolahraga. Khususnya pada akhir pekan dan hari libur. Masyarakat terlihat memedati kawasan Kotamara untuk kegiatan jogging dan senam bersama.

Muhammad Fitrah, seorang pengunjung mengaku kerap melaksanakan jogging dan olahraga di Kotamara setiap Minggu. Kegiatan ini sekaligus mengajak keluarga dan rekan lainnya untuk mengisi waktu luang.

 “Setiap sabtu dan Minggu disini banyak yang berolahraga, tapi yang paling ramai hari Minggu. Bahkan, jalan ditutup beberapa jam karena penuh dengan orang yang berolahraga,” kata Muhammad Fitrah Senin (10/2/2025).

Alimudin, tokoh Pemuda Baubau menuturkan, Selain kegiatan ekonomi dan olahraga, yang membuat Kotamara makin menarik karena kehadiran Patung Oputa Yi Koo yang berdiri megah di pesisir Pantai Kotamara. Saat ini Patung tersebut tampak sudah rampung namun belum diresmikan dan belum terbuka untuk umum.

“Bagus, karena patung Oputa Yi Koo ini bisa jadi lokasi wisata nanti. Yapi belum diresmikan, masih tertutup untuk umum,” kata Alimudin. (A)