DPRD Kota Kendari Desak Pemkot Kendalikan Harga Sembako dan Cegah Penimbunan

  • Reporter: La Niati
  • Editor: Dul
  • 26 Feb 2025
  • 1971 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Menjelang bulan suci Ramadan, kebutuhan masyarakat terhadap bahan pokok atau sembako diprediksi akan meningkat signifikan. Untuk mengantisipasi lonjakan harga dan potensi kelangkaan barang di pasaran, Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari mengimbau Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari agar memperketat pengawasan terhadap stok dan harga sembako di pasaran.

Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari, Jabar Aljufri, menegaskan bahwa Pemerintah Kota harus mengambil langkah konkret untuk memastikan ketersediaan bahan pokok tetap aman, sehingga masyarakat tidak mengalami kesulitan dalam mendapatkan kebutuhan sehari-hari, terutama menjelang dan selama Ramadan.

“Kami meminta Pemkot Kendari melalui dinas terkait untuk turun langsung ke lapangan guna memantau kondisi stok dan harga sembako di pasar-pasar tradisional maupun ritel modern. Jangan sampai ada permainan harga oleh spekulan yang merugikan masyarakat,” ujar Jabar Aljufri, Rabu (26/2/2025).

Menurutnya, kenaikan harga sembako menjelang Ramadan adalah fenomena yang terjadi hampir setiap tahun. Namun, dengan pengawasan ketat dari pemerintah, lonjakan harga yang tidak wajar bisa dicegah. Ia menambahkan bahwa pemerintah harus memastikan distribusi barang tetap lancar dan tidak ada praktik penimbunan oleh oknum yang ingin mencari keuntungan di tengah meningkatnya permintaan.

“Kita harus pastikan bahwa stok beras, gula, minyak goreng, telur, dan kebutuhan pokok lainnya dalam kondisi aman. Jika ada indikasi kelangkaan atau kenaikan harga yang tidak wajar, Pemkot harus segera mengambil tindakan dengan melakukan operasi pasar atau intervensi harga,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan agar pemerintah lebih responsif dalam mengambil tindakan jika ditemukan lonjakan harga yang berlebihan. Menurutnya, jangan sampai masyarakat baru merasakan dampak kenaikan harga, sementara pemerintah baru bertindak setelah terjadi krisis.

“Kita harus proaktif, bukan reaktif. Jangan sampai pemerintah baru turun ke lapangan ketika harga sudah melonjak tinggi. Seharusnya ada upaya pencegahan sejak dini agar masyarakat tidak dirugikan,” katanya.

Menanggapi imbauan dari DPRD Kota Kendari, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kota Kendari, Abdul Rauf, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk distributor dan pedagang, untuk memastikan ketersediaan stok sembako dalam kondisi aman menjelang Ramadan.

“Sejauh ini, dari hasil pemantauan yang kami lakukan, stok sembako masih dalam kondisi cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga bulan Ramadan nanti. Namun, kami tetap akan meningkatkan pengawasan dan memastikan tidak ada hambatan dalam distribusi,” kata Abdul Rauf.

Ia juga menambahkan bahwa pemerintah akan mengintensifkan pemantauan di pasar-pasar utama Kota Kendari guna mengantisipasi lonjakan harga yang tidak wajar. Menurutnya, jika ditemukan indikasi penimbunan barang atau permainan harga, pihaknya tidak akan ragu untuk mengambil tindakan tegas.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Satgas Pangan dan pihak kepolisian untuk memastikan tidak ada praktik-praktik curang yang bisa merugikan masyarakat. Jika ditemukan pelanggaran, tentu akan ada sanksi yang diberikan kepada para pelaku usaha yang mencoba mencari keuntungan dengan cara tidak fair,” jelasnya.

Meskipun stok sembako saat ini dinyatakan aman, Abdul Rauf mengakui bahwa lonjakan harga tetap berpotensi terjadi akibat meningkatnya permintaan. Oleh karena itu, pemerintah telah menyiapkan beberapa langkah strategis untuk mengantisipasi kenaikan harga yang tidak terkendali.

“Salah satu langkah yang kami siapkan adalah operasi pasar murah, yang akan digelar di berbagai titik di Kota Kendari. Operasi pasar ini bertujuan untuk memberikan akses kepada masyarakat agar bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan Bulog untuk memastikan pasokan beras tetap stabil dan terjangkau. Menurut Abdul Rauf, Bulog memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas harga beras di pasaran, mengingat komoditas ini menjadi kebutuhan utama masyarakat.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan Bulog agar mereka dapat segera mendistribusikan stok beras cadangan pemerintah jika memang diperlukan. Jangan sampai harga beras melonjak tinggi dan membebani masyarakat,” katanya.

Masyarakat Kota Kendari berharap agar pemerintah daerah benar-benar serius dalam menjaga stabilitas harga sembako menjelang Ramadan. Banyak warga yang khawatir jika harga kebutuhan pokok naik secara drastis, mereka akan kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Kami berharap ada operasi pasar murah yang benar-benar membantu masyarakat, terutama bagi kami yang berpenghasilan pas-pasan. Kalau harga naik terus, kami makin kesulitan,” ujar Rahma, seorang ibu rumah tangga di Kendari. (A)