Dinas Ketahanan Pangan Bombana bersama Dinas Terkait Lainnya Temukan Penjualan LPG 3 Kg Diatas HET saat Sidak di Sejumlah Pangkalan

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 09 Jan 2025
  • 2101 Kali Dibaca

BOMBANA, KERATONNEWS.CO.ID– Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bombana, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM (Disperindagkop dan UMKM), Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bombana, serta Pertamina Kendari melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah titik distribusi dan pangkalan LPG 3 Kg di Kecamatan Rumbia, Rumbia Tengah, Rarowatu Utara, dan Lantari Jaya, Rabu (8/1/2025).

Sidak ini dilakukan sebagai respons cepat atas kelangkaan gas melon yang dikeluhkan masyarakat dalam beberapa pekan terakhir.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bombana, Binnuraeni mengatakan bahwa sidak ini bertujuan memastikan distribusi LPG 3 Kg berjalan sesuai mekanisme dan mencegah adanya praktik penimbunan serta penjualan di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). 

“Kami ingin memastikan bahwa LPG bersubsidi ini benar-benar sampai ke tangan masyarakat yang berhak dengan harga yang sesuai ketentuan,” ujarnya.

Dalam sidak tersebut, ditemukan beberapa pangkalan yang menjual LPG di atas HET dan dugaan adanya distribusi yang tidak tepat sasaran. TPID Kabupaten Bombana langsung memberikan teguran keras kepada pangkalan yang melanggar aturan distribusi.

Sementara itu, perwakilan Pertamina Kendari, menegaskan bahwa pihaknya akan terus memantau penyaluran LPG bersubsidi di wilayah Bombana dan siap memberikan sanksi kepada agen atau pangkalan yang terbukti melakukan pelanggaran.

“Kami memastikan pasokan LPG 3 Kg ke Bombana tetap aman dan cukup. Jika ditemukan kendala distribusi, kami akan segera melakukan penyesuaian pasokan,” ungkapnya.

Masyarakat diharapkan untuk melaporkan jika menemukan adanya praktik penimbunan atau harga jual LPG yang melebihi HET kepada pihak berwenang.

Dengan adanya sidak ini, diharapkan kelangkaan LPG 3 Kg di wilayah Kecamatan Rumbia, Rumbia Tengah, Rarowatu Utara, dan Lantari Jaya dapat segera teratasi, serta distribusi LPG bersubsidi berjalan lebih transparan dan tepat sasaran. (B)